Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ikrar Sang Pendekar (16): Pendekar Ingusan

24 Juni 2024   07:15 Diperbarui: 24 Juni 2024   07:19 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apanya yang aman?" tanya Ki Geni.

"Guru, anak itulah yang dulu pernah aku ceritakan!" Ki Gong kemudian menggunakan goloknya menunjuk ke arah Japa.

"Ha..ha..ha," tawa Ki Geni meledak, "Anak ingusan itu? Kau pasti bercanda?"

"Tapi dia dilindungi kakek yang sangat sakti!"

"Biar aku yang akan menghadapi kakeknya!"

 Ki Gong melotot sambil mengancam, "Hei bocah ingusan, kali ini kau menyerah atau pilih mampus?"

Lalu yang terjadi adalah sebaliknya. Satu per satu warga yang tadinya bersembunyi mulai berani keluar. Bibir mereka terangkat dengan senyum sembunyi-sembunyi, lega karena pertarungan itu akhirnya dimenangkan si bocah kecil.

Sambil berusaha meredam amarah, Pendekar Kidal mencoba mengatur pernafasan, sambil merapalkan mantra guna menghentikan pendarahan. Napasnya masih tersengal, diiringi keluhan dan diikuti dengan langkah kaki yang diseret paksa, ia mencoba membopong muridnya yang terkapar pingsan di antara tumpukan sampah dedaunan.

Memalukan sekaligus menyedihkan, bahwa ia dan muridnya yang telah lama malang melintang di dunia persilatan, bisa dikalahkan oleh seorang bocah kecil, yang berjuluk Pendekar Ingusan.

***

Kakek tua sakti dan muridnya itu kembali melanjutkan perjalanan. Mereka telah sampai di Gunung Pucangan, wilayah Jombang bagian utara. Pucangan disebut sebagai singkatan dari pucuk kayangan, sebuah lokasi tempat orang-orang berilmu saling bertukar dan berbagi pengetahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun