Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pertemuan Sakral

17 Mei 2024   06:06 Diperbarui: 11 Juni 2024   20:22 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah tidak ada pengunjung lain. Mudah-mudahan begini sampai nanti, biar aku bisa terus ngobrol berduaan dengan gadis manis. Eh.., dengan istri orang. "Kamu gak apa-apa? Maksudku gak enak sama suamimu!"

"Gak apa-apa! Suamiku baik kok!"

Aku mengambil nafas Panjang. Lega. "Tumben kok sepi ya, apa memang biasanya seperti ini?"

"Soalnya bukan hari libur!"

"Lho bukannya sekarang hari minggu?"

"Ha..ha.. Sekarang Senin, Kang mas!"

Aku suka cara dia memanggilku 'Kang mas'. Unik. "Aku pikir Minggu!" Hawa sejuk pegunungan benar-benar telah menyegarkan pikiran dan jiwaku, sehingga betah lama-lama di tempat itu dan berharap jam berhenti berputar.

"Ha..ha..!" tawanya renyah. Deretan giginya tampak indah. Sungguh memesona.

Entah tertawa untuk apa. Aku tidak peduli. Mungkin menertawakan tentang aku yang tidak ingat tentang hari.

"Mas mau menginap di sini?

"Nggaklah. Gak bawa bekal apa-apa. Cuma sarung buat shalat. Sore nanti pulang! Perjalanan butuh waktu sekitar lima jam! Tadi pagi berangkat selepas subuh, sampai sini hampir jam setengah  sepuluh! Kalau nanti pulang jam satu, sampai rumah paling magrib!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun