"Perintah jelas diterima dan siap untuk dilaksanakan!"
"Bagus, laksanakan segera!"
Kolonel Purwanto menyerahkan kembali pesawat penerima itu pada ajudannya. Seulas senyum muncul di bibir Kolonel Purwanto. Tindakannya sedikit menyalahi prosedur, tetapi dia bosan bergerak sesuai prosedur.
Bronto terlalu sulit ditangkap kalau harus digunakan prosedur resmi biasa untuk menangkapnya. Cara sedikit kotor terpaksa digunakan. Dua orang anak buah gembong perampok itu kebetulan sekali dikenali oleh anak buahnya. Sebenarnya mudah sekali baginya menangkap dua orang ini, tetapi ide lain menyebabkan Kolonel Purwanto tidak menangkapnya.
"Selamat tinggal, Bronto, semoga hadiah tahun baru dariku kau terima dengan hati lapang!" gumam Kolonel Purwanto sendirian, sementara pikirannya perlahan-lahan mencoba melepaskan bayangan Bronto dari benaknya. Masih banyak tugas lain yang harus diselesaikan! (R-SDA-20022021 - 087853451949)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H