Mohon tunggu...
Dewy Trinra
Dewy Trinra Mohon Tunggu... -

Belum bisa mengdeskripsikan diriku sendiri tp yg aq tahu aku bahagia dengan kehidupanku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jutaan Cerita Cinta di Langit Jakarta

22 Agustus 2013   09:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:59 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tepat tanggal 22 Mei di RS. Polri aku berdiri di depan jejeran peti-peti jenazah dengan foto para korban. Ku pandang satu peti jenazah yang di atasnya tepajang foto Cinta berseragam magic hitam itu, hatiku sesak menahan tangis. Berkali-kali ku cubiti tubuhku memastikan kalau ini bukan mimpi buruk.

Untuk pertama kalinya ku antar Cinta masuk tepat di gerbang perusahaannya. Ribuan rekan kerja berkumpul di halaman perusahaan untuk memberi penghormatan terakhir pada cinta. Rangkai bunga bela sungkawa, doa dan shalat jenazah untuk cinta dan rekan kerja seoarang cameramen. Dan aku tak dapat lagi menahan rasa sedih yang menyelimuti hatiku, dia pergi setelah mengisi banyak cinta di hatiku,di hati bunda, ayah, dan banyak orang lain. Hari ini seakan langit Jakarta ikut menangis atas kepergiaan Cinta. Ku bacakan sedikit cerita kami di hadapan ribuan karywan TV yang memiliki seragam magic itu.

“Cinta…

Banyak cerita cinta yang kau lukis di langit Jakarta ini, banyak tawa yang kau tularkan pada wajah-wajah sedih. Masih teringat jelas dalam benakku saat kau mengajaku ke daera kumuh dan bilang mereka keluargaku. Bagaimana kau bilang kalau cinta hidup bukan pada darah namun pada hati. Kau mengisi banyak cinta pada hati orang lain tanpa berharap orang lain akan membalasnya. Selamat Jalan Cinta doa kami melepas kepergianmu. Tenanglah dalam pelukanNYA, percayalah kau hidup dalam tiap cinta yang ada di bumi.

I love you, Cinta

Radit

Jakarta. 22 Mei 2012

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun