Mohon tunggu...
toni nur ardiansyah
toni nur ardiansyah Mohon Tunggu... wiraswasta -

pelajar yang ingin terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Layla: Chapter 4 (Rasa)

26 Februari 2019   12:32 Diperbarui: 26 Februari 2019   13:02 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Tanpa kupinta, telah kudapatkan dunia ini

 Aku melihat Tuhan dalam dirimu, apa yang harus kulakukan?

 

Engkau tinggal begitu dalam di lubuk hatiku

Hatiku yang menangis pun tersenyum

Aku melihat Tuhan dalam dirimu, apa yang harus kulakukan?

 

Selama dia membacakan puisi itu, matanya terus melekat kepadaku, dan semua gestur tubuhnya diarahkan kepadaku. Tentu seisi kelas bahkan pak mulyana menyadari itu. Tidak kah dia merasa malu memperlihatkan itu di depan umum? Memang tidak ada namaku disitu, tapi secara halus puisi itu diutarakan untukku. Beberapa teman sekelasku berteriak dan bersuit, setelah dia selesai membacakan puisinya tersebut. Aku merasa malu, sekaligus suka.

Pak Mulyana, memuji puisinya sebagai puisi terjujur dan terdalam dari semua puisi yang dibacakan siswa di semua kelas yang dia ajar. Lalu caranya membawakan puisi pun dapat pujian luar biasa dari Pak Mulyana. Sedikit yang tahu bahwa sebenarnya itu bukan puisi yang dia buat sendiri, Rani memberitahuku bahwa itu adalah penggalan lirik lagu india yang dia ubah sedikit. Aku tertawa mendengarnya, puisi terbaik menurut Pak Mulyana itu ternyata plagiat dari lirik lagu india, dan tidak ada yang menyadarinya. Katanya dia lupa mengerjakan tugas puisi itu, lalu saat dia melihatku di kelas, dia teringat lagu india tersebut dan segera mencari terjemahannya di google dengan meminjam hape teman, lalu dia salin dengan memberikan sedikit perubahan.

***

Cinta tak tersurat di kertas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun