Mohon tunggu...
Timotius Apriyanto
Timotius Apriyanto Mohon Tunggu... Konsultan - OPINI | ANALISA | Kebijakan Publik | Energi | Ekonomi | Politik | Hukum | Pendidikan

Penulis adalah pengamat ekonomi politik, reformasi birokrasi, dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Praxsis Kedaulatan Pangan di Indonesia dan Implikasinya Pada Mubazirnya Pembangunan Infrastruktur Irigasi

27 Desember 2024   11:46 Diperbarui: 27 Desember 2024   11:50 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI -- Pangan dan Energi. (NUSANTARANEWS.CO

Diversifikasi: Pengembangan komoditas pangan alternatif untuk mendukung ketahanan pangan.

Pemerintah saat ini perlu mereplikasi tahapan ini dengan adaptasi terhadap tantangan modern.

4. Efektifitas Sumber Daya yang Digunakan

Orde Baru memaksimalkan sumber daya manusia, teknologi, dan keuangan secara terpadu. Selain itu, peran penyuluh pertanian sangat sentral dalam mendampingi petani di lapangan. Pemerintah kini harus memperkuat kolaborasi lintas sektor serta memastikan ketersediaan teknologi modern yang terjangkau bagi petani.

5. Dukungan Infrastruktur yang Holistik

Infrastruktur pendukung swasembada pangan Orde Baru mencakup:

  • Pembangunan irigasi teknis skala besar.
  • Jalan akses ke lahan pertanian untuk mempermudah distribusi hasil panen.
  • Gudang penyimpanan hasil pertanian yang memadai.
  • Sistem transportasi pangan yang efisien.

Infrastruktur ini perlu diterapkan secara konsisten dan terintegrasi untuk mendukung kedaulatan pangan saat ini.

---

Daftar Pustaka

Escobar, A. (1995). Encountering Development: The Making and Unmaking of the Third World. Princeton University Press.

Rosset, P. (2006). Food is Different: Why We Must Get the WTO Out of Agriculture. Zed Books.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun