Senada dengan Ford dan Kwon (2018), Sung Chul Yang juga menggolongkan Choe Chang-ik sebagai faksi Yan'an.
Meski demikian, pengalaman panjang perjuangan Choe Chang-ik dan sejarah keterlibatannya dengan faksi-faks yang ada membuat saya, dalam pembahasan ini, menempatkannya sebagai tokoh di area abu-abu.
Setelah Sam-il Movement 1919, Choe Chang-ik pergi ke Jepang untuk melajutkan studi dan tamat dari Universitas Waseda pada 1925. Meski studi di Jepang, Choe Chang-ik melakukan gerilya politik ke mana-mana. Ia boleh diibaratkan Tan Malaka.
Pada paruh pertama 1920an, Â Choe sempat masuk ke Korea dan terlibat di dalam Korean Labour Society serta membantu pendirian Liga Pemuda Komunis Korea. Ia sempat ditangkap polisi Jepang karena memimpin pertemuan Konferensi Buruh Korea.
Pada 1924, Choe ikut mendirikan Aliansi Pemuda Joseon dan menjadi anggota Komite Eksekutif Pusat-nya. Ia juga membentuk Aliansi Sosialis para pemuda serta terlibat berbagai gerakan perlawanan lain, termasuk membentuk Liga Komunis bersama grup Shinmin di Manchuria dan membangun kontak dengan kelompok Gerilyanan Kim Il-sung.
Choe juga sempat terlibat dalam Kongres Komunis Internasional di Vladivostok, Uni Soviet, mewakili Asosiasi Pemuda Seoul.
Pada 1927, Ia kembali ke Korea dan bergabung sebagai eksekutif Partai Komunis Korea yang didirikan Faksi Domestik. Ia kemudian ditangkap Jepang pada 1928 dan meloloskan diri dari penjara pada 1935, lari ke China.
Di China, Choe terlibat banyak organisasi perlawanan, termasuk Partai Revolusioner Korea yang didirkan kaum nasionalis-kiri Korea di Shanghai, dan menjadi salah satu komandan milisi bersenjata partai itu.
Mengetahui  Partai Revolusioner Korea dibiayai Chiang Kai-shek, Choe mengundurkan diri dan atas biaya Partai Komunis Korea di Seoul, ia pergi ke Yanan untuk bergabung dengan faksi itu. Pada 1946, Choe ikut grup Yanan mendirikan Partai Rakyat Baru Korea dan menjadi wakil ketua.
Ketika Partai Rakyat Baru bergabung dengan Biro Korea Utara Partai Komunis Korea untuk membentuk NKWP, Cheo duduk di Komite Politik bersama 4 pimpinan terkemuka Komunis Korea Utara: Kim Tu-bong, Kim Il-sung, Chu Yong-ha, dan Ho Ka-i.
Hingga 1955, Choe Chang-ik mengepalai sejumlah kementerian di Pemerintahan Korea Utara dan menjadi anggota CC KWP. Setelah itu ia disingkirkan Kim Il-sung (penyebabnya akan dibahas di Bagian 5) dan seperti disinggung di depan, ia mati dibunuh polisi rahasia Korut pada 1960.