Kim Mu-chong nerupakan salah satu tokoh dalam Angkatan Darat Rute Kedelapan. Ini adalah kesatuan tempur Tentara Merah yang didirikan pada 22 September 1937 untuk dilibatkan dalam Tentara Revolusi Nasional Republik Tiongkok saat menghadapi Jepang.
Tentara Revolusi Nasional Republik Tiongkok adalah angkatan perang Republik China (negara Tiongkok semasa kekuasaan berada di tangan kaum nasionalis Kuomintang). Dalam Tentara Revolusi Nasional Republik Tiongkok, nama resmi Angkatan Darat Rute Kedelapan adalah Angkatan Darat Kelompok ke-18.
Mu-chong kembali ke Korea Utara pada akhir 1945 dan kemudian menjadi Sekretaris II KWP pada CC periode pertama, dan menjadi orang ketiga dalam KPA saat Perang Korea.
Sejak awal pamor Mu-chong sebagai pemimpin perjuangan bersenjata jauh lebih bersinar dibandingkan Kim Il Sung dan karenanya Kim Il Sung memandang Mu-chong sebagai ancaman.
Mu-chong adalah otak stategi militer sekaligus pemimpin karismatis Tentara Rakyat Korea (KPA) dalam Perang Korea. Di bawah kepemimpinannya (bersama 3 jenderal lain), Â KPA berhasil merebut Kota Taegu, Masan, dan P'ohang, dan Sungai Naktong dari pasukan Amerika Serikat dan Korea Selatan yang dipimpin langsung Jenderal Douglas MacArthur yang legendaris.
#3 Faksi Soviet
Faksi Soviet berisi anak-anak imigran Korea di Uni Soviet. Sebagai imigran generasi kedua dan ketiga, mereka lahir di Uni Soviet, mengenyam pendidikan Uni Soviet, dan menguasai dua bahasa, Korea dan Rusia. Menurut Lankov (2005), hingga akhir 1950, para anggota faksi Soviet secara teknis memiliki kewarganegaraan Uni Soviet.
Anak-anak imigran Korea yang dikirim pemerintah Uni Soviet ke Korea Utara (1945-1948) umumnya berprofesi sebagai guru dan merupakan kader golongan rendah dan menengah di Partai Komunis Uni Soviet (CPSU). Mereka hendak ditempatkan pada jabatan-jabatan birokrasi pemerintahan Korea Utara.
Tokoh-tokoh dari faksi ini antara lain Ho Ka-i dan Pak Chang-ok.
Ho Ka-i alias Alexei Ivanovich Hegai.
Lahir 1908 di Khabarovsk - kota tempat Kim Alexandra mendirikan Partai Sosialis Korea pada 1918 - Rusia, Alexei Ivanovich Hegai (Ho Ka-i) bergabung dengan CPSU pada usia 22 tahun. Â Oleh kecerdasan dan kecakapannya, Ho Ka-i segera menduduki jabatan Sekretaris Komite Timur Jauh dalam kepemimpinan Liga Pemuda Komunis Uni Soviet.
Pada 1933, Ho Ka-i pindah dari Khabarovsk ke Moskow untuk menempuh kuliah pertanian. Pada 1937, ketika Stalin sedang gencar-gencarnya menyingkirkan kalangan kelas menegah dari kepemimpin CPSU, Ho Ka-i membawa keluarganya melarikan diri ke Uzbekistan. Ia selamat di sana hingga gerakan penyingkiran mereda.