Mohon tunggu...
Tiara Aisyah
Tiara Aisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Mercu Buana

Nama: Tiara Aisyah Shafarina NIM: 43222010036 Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik Dosen: Prof.Dr.Apollo , Ak , M. Si. Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Kuis: Diskursus Jeremy Bentham's Hedonistic Calculus dan Fenomena Kejahatan Korupsi di Indonesia

14 Desember 2023   15:43 Diperbarui: 14 Desember 2023   16:34 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, lemahnya penegakan hukum yang tajam dan efektif juga dapat mempengaruhi kalkulus hedonistik dalam korupsi. Jika seseorang merasa bahwa risiko ditangkap atau dihukum karena korupsi sangat rendah, maka mereka mungkin cenderung terlibat dalam tindakan tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memiliki sistem hukum yang kuat dan penegakan yang tegas untuk mengurangi insentif bagi individu untuk melakukan korupsi.

STUDI KASUS FENOMENA KEJAHATAN KORUPSI DI INDONESIA

Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang korupsi di Indonesia, mari kita lihat beberapa studi kasus yang menyoroti masalah ini. Salah satu contoh yang terkenal adalah kasus korupsi Century Bank yang terjadi pada tahun 2008. Dalam kasus ini, sejumlah pejabat publik diduga menerima suap untuk memfasilitasi bailout bank yang mengalami kesulitan keuangan. Kasus ini mencerminkan bagaimana faktor-faktor seperti keuntungan pribadi dan kerentanan sistem dapat mempengaruhi keputusan individu untuk terlibat dalam korupsi.

Kasus lain yang menjadi sorotan masyarakat adalah korupsi di sektor minyak dan gas Indonesia. Praktek suap-menyuap dan penyalahgunaan kekuasaan di sektor ini telah merugikan keuangan Indonesia dalam miliaran dolar. Hal ini menunjukkan bagaimana korupsi dapat merusak pembangunan ekonomi dan mencegah negara dalam membangun infrastruktur lainnya. Studi kasus ini memberikan wawasan tentang dampak negatif korupsi terhadap masyarakat dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

IMPLIKASI PENERAPAN KALKULUS HEDONISTIK DALAM KORUPSI

Penerapan kalkulus hedonistik dalam korupsi memiliki implikasi yang signifikan. Pertama, kita dapat melihat bahwa korupsi adalah fenomena yang cukup kompleks dan tidak dapat diatasi hanya dengan hukuman yang lebih berat. Dalam beberapa kasus, risiko dan kerugian yang mungkin timbul dari tindakan korupsi mungkin tidak cukup kuat untuk mencegah individu terlibat dalam korupsi. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih holistik dan berbasis pada pemahaman yang lebih dalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kalkulus hedonistik dalam korupsi.

Selain itu, penggunaan kalkulus hedonistik juga dapat membantu kita mengidentifikasi strategi pencegahan yang efektif. Dengan memahami motivasi individu untuk terlibat dalam korupsi, kita dapat mengembangkan pendekatan yang lebih fokus pada pemecahan akar masalah. Misalnya, dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan publik yang berkualitas dan mengurangi kesenjangan sosial, kita dapat mengurangi insentif bagi individu untuk terlibat dalam korupsi.

MELAWAN KORUPSI MELALUI PENDEKATAN KALKULUS HEDONISTIK YANG DIREVISI

Untuk melawan korupsi di Indonesia, diperlukan pendekatan yang komprehensif yang mencakup perubahan dalam kalkulus hedonistik yang mendasari pengambilan keputusan individu. Pertama, pemerintah perlu meningkatkan pengawasan terhadap praktik korupsi dan meningkatkan hukuman yang diberikan kepada pelaku korupsi. Dengan meningkatkan risiko dan konsekuensi yang mungkin timbul dari tindakan korupsi, individu akan lebih berpikir dua kali sebelum terlibat dalam praktik tersebut.

Selain itu, penting untuk membentuk budaya yang tidak mentolerir korupsi di masyarakat. Melalui pendidikan dan kampanye sosial yang tepat, kita dapat menciptakan kesadaran tentang dampak negatif korupsi dan mendorong individu untuk berperilaku dengan integritas. Menggali nilai-nilai etika dan moral dalam pendidikan juga dapat membantu mengurangi insentif bagi individu untuk melakukan korupsi.

PERAN PENDIDIKAN DALAM PENCEGAHAN KORUPSI DI INDONESIA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun