"Alta sayang Mama," bisiknya lembut. Liana masih pulas dan tidak menyadari hal tersebut. Alta tersenyum manis lalu keluar kamar.
***
Liana keluar dari kamar dengan khawatir. Alta sudah tidak berada di atas tempat tidur. Langkahnya menjadi tergesa dan cepat.
"Diooon, Altaa!" serunya cemas.Â
Kakinya lincah menuruni tangga. Begitu melewati ruang tengah dan menuju halaman samping, ia melihat keduanya sedang bermain ayunan. Liana langsung merasa lega.Â
"Morning, Sleeping Beauty!" sapa Dion pada Liana. Wanita itu tertawa. Terutama saat Alta melambaikan tangan penuh kegembiraan padanya.Â
'Semoga hari ini lebih baik,' harap Liana dalam hati.
***
Hari minggu ini semua berjalan dengan baik dan mereka menghabiskan waktu dengan penuh keceriaan seperti tidak pernah terjadi hal yang menyedihkan. Namun, ketika Liana memandikan Alta, ia terkejut. Ada lebam berwarna ungu di punggung putri kecilnya.Â
"I-ini kenapa, Sayang? Sakit?" tanya Liana cemas. Alta memutar balik tubuhnya.
"Enggak sakit kalo Mama kecup," gurau Alta.Â