"Aku juga udah bikin kamu dimarahin sama orang tua kamu. Aku tadi gak sengaja denger pas diluar, kamu dimarahin lagi kan sama orang tua kamu"
"Key k--"
"Aku sengaja ngasih kamu roti isi selai kacang karena aku cemburu Ay, aku iri sama kamu yang selalu dikasih perhatian sama tiga sahabat kamu apalagi Zico" Sebenarnya Ayyana tidak terlalu kaget akan fakta yang terungkap ini dan lebih memilih diam untuk mendengarkan cerita selanjutnya.
"Kamu tahu kan aku suka Zico Ay. Tapi kenapa kamu masih aja gak ngerti untuk gak deket deket sama dia"
"Key maafin aku, aku tau dan aku setuju aja kamu sama Zico tapi aku gak bisa jauh jauh dari mereka termasuk Zico. Kamu tau betul bagaimana pentingnya mereka buat aku Key. Jadi tolong jangan kayak gini"
"Aku paham makannya aku pergi. Takut perasaan ini gak bisa nahan. Lagian aku-"
"Jangan pergi hiks hiks" dengan cepat Ayyana berjalan dan memeluk Keynara
"Kalo rasa sakit aku cuman bisa buat aku pergi kenapa enggak. Aku emang harus pergi, lagian kebetulan papi sama mami aku ada pindah tugas jadi aku harus ikut mereka Ay" Mengelus punggung Ayyana dan membalas pelukannya.
"Tapi janji bakal terus kabarin aku, inget itu yah!"
"Iya haha"
*************
Sudah tiga hari di rumah sakit ini, tapi ketiga sahabatnya masih belum menjenguknya padahal ia masih ingat betul saat ia terjatuh pingsan Zidan ada menolongnya. Mereka jahat kenapa gak pada jenguk sih .Hanya rutukan yang selalu di lontarkan oleh Ay dalam hatinya.
Suara pintu terbuka, dan dapat ia lihat kalau mereka datang dengan masing masing membawa kantong keresek berbeda beda warna.