Kekurangan dari seorang pemimpin,
Kurangnya fokus dalam tim
Kurangnya rencana atau perencanaan yang antisipatif,Â
Budaya yang kurang selaras dengan strategi,Â
Pengelolaan konflik yang kurang, dan
Kurangnya pelatihan.
 Tim baiknya menjadi sebuah bentuk kerjasama bermakna dan bukan hanya sekedar kerja sama-sama. Mari bangun kerjasama yang berarti dengan sikap-sikap seperti tertarik kepada setiap anggota tim (be interested in everyone), memelihara transparansi dan kepercayaan, dan menjaga The Law of Vulnerabillity (apa adanya, clean and clear), menginisiasi manajemen sistem yang baik, dan selalu memulainya dari diri sendiri dengan penuh integritas.
 Konflik pasti terjadi maka itu belajar untuk mengelola konflik dengan tepat. Semua itu dilatih.
 Manusia normal memiliki kecenderungan untuk menghargai kehidupan. Bersyukurlah karena bisa belajar mengenai penghargaan terhadap hidupdiri sendiri minimal. Maka sekecil itulah seseorang sangat menghargai kehidupan orang lain dan ciptaan lain, di dunia ini. Dan kemudian jadilah penghargaan kepada sang pemberi kehidupan. – Sidang Kopi Sianida
16 Agustus 2016
Smart Business Talk Smart FM bersama Tung Desem Waringin dan Olla Nurlija