"Barangsiapa mengucapkan Laa ilaah illallaah, maka untuk setiap katanya Allah akan menciptakan seekor burung yang paruhnya terbuat dari emas, dan sayapnya terbuat dari permata."
     Ketika perawi hadits itu ditanya, dia pun mengaku telah membuatnya sendiri. Dia berkata, bahwa dia ingin membuat orang senang mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallaah.
2. Fanatik golongan
     Hadits palsu untuk kepentingan golongan ini banyak dibuat oleh Syiah Rafidhah. Imam Malik berpesan, bahwa jangan sampai kita menerima hadits dari mereka. Karena mereka banyak berdusta. Misalnya hadits palsu berikut ini:
"Aku (Rasulullah Saw.) adalah timbangan ilmu. Ali adalah kedua piring timbangan. Hasan dan Husain adalah tali-talinya. Fathimah adalah tangan timbangan. Dan para pemimpin dari keluarga kami adala penyangga timbangan. Di mana amal para pecinta dan pembenci kami akan ditimbang."
     Adapun kelompok yang paling mustahil membuat hadits palsu adalah Khawarij. Karena mereka menganggap kafir orang yang berbuat dosa. Apalagi membuat hadits palsu.
3. Memusuhi Agama Islam
     Para musuh Islam tidak mampu membendung arus kemenangan agama Islam. Maka mereka berpura-pura masuk Islam dengan membawa kebencian kepada ajaran-ajaran Islam dengan membuat hadits-hadits palsu. Isinya merendahkan ajaran Islam.
     Seperti seorang perawi yang bernama Abdul Karim bin Abi Auja. Dia dibunuh oleh Gubernur Basrah, Muhammad bin Sulaiman al-Abbasi. Sebelum dibunuh dia mengaku, bahwa dia telah membuat 4.000 hadits palsu tentang hukum Islam. Contoh hadits palsu yang merendahkan ajaran Islam:
"Allah menciptakan para malaikat dari bulu dada dan kedua tangan-Nya."
4. Menyenangkan para penguasa dan mengambil keuntungan pribadi Misalnya ada orang yang bernama Ghiyats bin Ibrahim Nakhai. Dia bertemu dengan al-Mahdi salah satu khalifah dalam Dinasti Abbasiyah sedang bermain-main dengan burung merpati. Maka secara spontan dia membuat hadits palsu untuk menyenangkan al-Mahdi.