Mohon tunggu...
taufiq candra
taufiq candra Mohon Tunggu... Freelancer - Saya adalah mahasiswa di salah satu universitas swasta di Jakarta.

Saya menulis di kompasiana dalam rangka untuk belajar bagaimana menulis yang baik dan menginspirasi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Potret Jeritan Syair Anak Jalanan

28 Februari 2018   19:05 Diperbarui: 1 Maret 2018   11:58 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang kaya, memiliki segalanya, tetapi selalu tampak kesedihan di wajahnya. Ada juga yang sederhana, tak memiliki segalanya, akan tetapi selalu tampak senyum di wajahnya (Hal. 82).

Hanya saja, dalam kutipan di atas menerangkan bahwa setiap nasib ada positif negatifnya tergantung dari sisi mana manusia itu berpijak dalam menegakkan sandarannya.

Jauh dari itu semua, dengan maksud untuk menyampaikan amanat yang ingin disampaikan pengarang menghadirkan beberapa tokoh yang menjadi dominansi dengan maksud memengaruhi pola pikir masyarakat. Salah satu tokoh tersebut adalah tokoh utama dan beberapai tokoh penting lainnya.

Adapun yang berperan sebagai tokoh utama dalam novel ini adalah seorang wanita yang bernama Angel. Tokoh Angel ini penceritaannya sangat dominan. Hampir disetiap bagian novel menceritakan mengenai keberadaan Angel baik sebagai pelaku maupun sebagai sumber permasalahan yang dibicarakan oleh tokoh-tokohnya. Pemunculannya sangat dipentingkan dan berpengaruh terhadap jalannya cerita. Pada awalnya tokoh Angel kecil digambarkan sebagai sosok yang polos nan lugu, seperti yang terkutip pada cuplikan di bawah ini.          

"Rumah kita kenapa Kak? Kok gak ada?"

"Rumah kita telah digusur. Ayah dan ibu membangun rumah di tanah pemerintah."

"Lalu kita akan tinggal di mana?"

"Kakak akan cari tahu. Adik yang sabar, ya."

Angel pun menangis, ia tak rela rumahnya hilang begitu saja.

"Angel nggak mau...Angel mau di rumah. Angel maunya di rumah!" teriak Angel sambil menangis.

"Angel jangan nagis...Angel bilang apa sama kakak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun