"Hahahaha, mencoba membela diri---"
Tok, tok, tok!
"Silakan saudara duduk. Jika tidak, maka sidang ini akan dibatalkan. Dan saudari Andin beserta keluarga juga duduk. Kita selesaikan masalah ini hingga tuntas," titah Hakim mutlak.
Semuanya kembali duduk, mengikuti kembali rangakaian pengadilan itu hingga selesai. Dan putusan akhir dari sidang itu adalah bahwa pelaku dihukum penjara dengan ketentuan undang-undang yang berlaku dan ketentuan TPKS.
Andin menangis histeris setelah selesai menjalankan sidang tersebut. Pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dan memang seharusnya pelaku mendapatkan hal tersebut. Saat ini bagi Andin, dirinya harus bisa kembali menata kehidupannya. Kembali seperti diawal, namun Andin enggan untuk kembali ke sekolah meskipun guru dan kepala sekolah nya meminta Andin untuk balik.
Tapi Andin enggan, karena dirinya malu dengan teman-temannya dan dirinya sendiri. Andin masih menganggap bahwa dia begitu menjijikkan.
-SELESAI-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H