Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa materi sosialisasi perpajakan yang ada saat ini belum cukup membantu pedagang kuliner di Mal Blok M Square untuk memahami sepenuhnya kewajiban pajak mereka. Pemerintah disarankan untuk mengembangkan materi sosialisasi yang lebih mudah dipahami oleh para pedagang. Sosialisasi yang bersifat interaktif, seperti sesi pelatihan atau diskusi terbuka, dapat memberikan kesempatan kepada pedagang untuk bertanya dan mendapatkan jawaban langsung terkait perpajakan. Selain itu, penggunaan teknologi, seperti aplikasi berbasis seluler atau situs web, dapat menjadi media alternatif yang dapat diakses kapan saja oleh pedagang untuk memperoleh informasi terbaru terkait pajak.
Â
Pendekatan lain yang juga dapat dipertimbangkan adalah penyediaan materi visual, seperti video tutorial atau infografik, yang menjelaskan prosedur perpajakan dengan cara yang mudah dipahami. Dalam hal ini, pemerintah dapat bekerjasama dengan media lokal atau platform digital untuk menyebarluaskan informasi tersebut. Peningkatan kualitas materi sosialisasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pemahaman pedagang tetapi juga memotivasi mereka untuk lebih patuh terhadap kewajiban perpajakan.
Â
Sebagai tambahan, berdasarkan hasil penelitian ini, pemerintah perlu mempertimbangkan frekuensi sosialisasi yang lebih tinggi. Dengan lebih sering menyampaikan materi perpajakan secara berkala, pedagang akan merasa lebih dekat dan didukung dalam memahami perubahan atau pembaruan peraturan perpajakan yang mungkin terjadi. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas sosialisasi perpajakan secara keseluruhan, sehingga pada akhirnya kepatuhan pajak di kalangan pedagang kuliner di Mal Blok M Square dapat meningkat.
Â
Dalam rangka memastikan kejelasan dan akurasi sosialisasi perpajakan bagi para pedagang kuliner, pemerintah perlu menyempurnakan metode penyampaian informasi yang ada. Pendekatan yang lebih interaktif, visual, dan terstruktur dalam menyampaikan materi perpajakan akan membantu pedagang memahami kewajiban pajak dengan lebih baik. Upaya ini tidak hanya akan meningkatkan pemahaman tetapi juga berpotensi mendorong tingkat kepatuhan yang lebih tinggi, sejalan dengan prinsip-prinsip perpajakan yang diungkapkan oleh Smith dan Stiglitz, serta relevan dengan hasil penelitian Yanti dan Wijaya. Dengan demikian, sosialisasi perpajakan yang efektif, jelas, dan mudah dipahami dapat menjadi instrumen penting dalam meningkatkan kesadaran pajak di kalangan UMKM, khususnya pedagang kuliner di Mal Blok M Square.
Keefektifan Sosialisasi Perpajakan Untuk Meningkatkan Kesadaran Pembayaran Pajak Pedagang Kuliner di Mal Blok M Square
Â
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sosialisasi perpajakan berperan dalam meningkatkan kesadaran pedagang kuliner di Mal Blok M Square terkait kewajiban membayar pajak, meskipun masih ada ruang untuk peningkatan efektivitasnya. Berdasarkan hasil survei, indikator Kesadaran Diri mencatat capaian sebesar 69.075%, yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden sudah memahami pentingnya pajak bagi pembangunan ekonomi dan merasa bertanggung jawab untuk memenuhi kewajiban perpajakan. Hal ini mencerminkan bahwa sosialisasi berhasil meningkatkan kesadaran individu terkait peran pajak dalam pembangunan. Namun, efektivitasnya belum optimal, mengingat indikator Keterlibatan hanya mencapai 21.45%, yang menunjukkan rendahnya partisipasi aktif para pedagang dalam kegiatan sosialisasi perpajakan. Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun sosialisasi dapat meningkatkan kesadaran, efektivitas keseluruhannya masih dapat ditingkatkan dengan lebih melibatkan pedagang secara aktif.
Â