Sebelumnya, pada tahun 1950-1960an, musik pop Indonesia yang terinspirasi musik pop Amerika telah lahir, mendorong munculnya kreasi-kreasi eksperimental seperti transformasi gamelan ke dalam idiom musik modern.Â
Bersamaan dengan itu, musik dangdut berhasil merebut perhatian publik karena kemampuannya menyerap berbagai genre musik yang telah ada. Menurut Suka Harjana, musik dangdut berakar dari musik Melayu yang telah berinteraksi dengan musik India dan musik Islam Timur Tengah.Â
Popularitas dangdut yang meluas ini kemudian mempengaruhi berbagai bentuk kesenian tradisional, termasuk Kubro Siswo, yang mulai mengadopsi elemen-elemen dangdut dalam pertunjukannya. Fenomena ini menunjukkan bagaimana kesenian tradisional terus berevolusi di tengah arus modernisasi dan globalisasi, menciptakan bentuk-bentuk baru yang merupakan hasil perpaduan antara tradisi dan modernitas.
Â
Transformasi Dari Kubro Siswo Ke Kubro Dangdut
Â
Perubahan signifikan dalam kesenian Kubro Siswo bermula dari inisiatif sekelompok pemuda yang tergabung dalam suatu organisasi lokal. Sekitar tahun 2014, kelompok ini memiliki gagasan untuk memberikan sentuhan baru pada kesenian Kubro tradisional. Mereka kemudian mengajukan ide ini kepada para sesepuh desa, memulai sebuah proses dialog dan negosiasi yang kompleks.
 Meskipun pada awalnya terdapat perbedaan pendapat di kalangan sesepuh, dengan pendekatan musyawarah yang baik dan melalui berbagai kompromi, akhirnya tercapai kesepakatan di antara semua pihak di desa tersebut. Kesepakatan ini mengizinkan perubahan pada kesenian Kubro Siswo, dengan syarat tetap mempertahankan elemen-elemen dasar yang telah ada sebelumnya.[11]
Â
Setelah mendapat persetujuan internal, langkah selanjutnya adalah mengajukan rencana perubahan ini kepada Dinas Kebudayaan Kabupaten Magelang. Menurut penuturan ketua pengurus kesenian, pihak dinas pada awalnya menunjukkan keengganan terhadap usulan perubahan ini.Â
Kekhawatiran utama mereka adalah potensi rusaknya orisinalitas kesenian Kubro Siswo, seperti yang telah terjadi pada beberapa kesenian tradisional lainnya ketika dicoba untuk divariasikan.Â