"Kalau tidak tahu, coba aja abang cari di gugel deh pakai kata kunci reformasi indonesia." Puutaro berkata begitu karena Padli terlalu asyik memainkan smartphone.
"Coba kucari dulu ya." Padli terpaksa berkata begitu karena merasa tidak enak, orang disebelahnya sudah berusaha mengawali pembicaraan.Â
Beberapa saat kemudian, Padli kembali berbicara.
"Nggak ketemu tuh yang namanya reformasi."
"Ah, masa sih," ujar Puutaro keheranan.
Tahun 1998 memang belum banyak orang yang main Internet. Namun seharusnya, ada jejak digital yang terekam, karena itu merupakan salah satu momen penting yang terjadi di Indonesia.
"Boleh pinjam henpon-nya sebentar bang? Aku mau coba cari," pinta Puutaro.
"Nih cari aja sendiri kalau tidak percaya," jawab Padli sambil menyerahkan henpon vivo nya.
Setelah mengecek sendiri beberapa saat, Puutaro ternyata tidak bisa menemukan juga jejak digital tentang reformasi di Internet.
"Mak tahu kan, tahun 98 tuh ada ribut-ribut di gedung DPR/MPR. Pas zaman reformasi itu lho Mak,"tanya Puutaro ke Mak Entin. Sambil berharap semoga dia mengetahuinya.
Dia yakin mustahil Mak Entin tidak tahu karena warungnya berada di Gang Suwuk, tepat di belakang Gedung Manggala yang berada di samping gedung DPR/MPR.