Mohon tunggu...
Syukra (kaka) Alhamda
Syukra (kaka) Alhamda Mohon Tunggu... Freelancer - Photographer

Penikmat Ketetapan Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Syirik Sebagai Kontradiksi dalam Pengimanan Tauhid

20 November 2021   09:01 Diperbarui: 20 November 2021   09:16 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perbedaan yang kedua, yaitu Syirik Akbar mengekalkan seseorang di nereka sementara Syirik Asghor tidak, Allah SWT sudah menegaskan bahwa siapapun yang berpaling dan mempersekutukan Allah SWT maka dia akan kekal di nereka, dan tidak ada pengampunan atasnya.[47] Dan Nabi Muhammad juga menyebutkan bahwa "siapa saja yang menemui-Nya (meninggal) dalam kondisi tidak berbuat syirik kepada Allah SWT, pasti ia mendapat surga. Dan barang siapa yang menemui-Nya (meninggal) dalam kondisi berbuat musyrik maka ia pasti mendapat neraka." (HR. Muslim no. 93) 

 

Perbedaan yang ketiga, yaitu Syirik Akbar menghapus seluruh pahala perbuatan baik, sementara Syirik Asghor hanya membuang pahala ibadah yang disertai riya. Dari 'Aisyah, ia berujar: Ya Rasulullah, Ibnu Jad'an dahulu pada masa Jahiliyah gemar silaturrahmi, membagi makanan pada orang miskin, apakah kebaikannya tersebut memberi faedah baginya? Jawab beliau, "Tidak berfaedah, karena ia tidak pernah berujar, ' ya Allah ampunilah aku pada hari pembalasan" (HR. Muslim no.214)[48]

 

Perbedaan yang keempat, yaitu Syirik Akbar membuat pelakunya halal akan darah dan hartanya, sementara Syirik Kecil tidak. Seperti yang dijelaskan Allah SWT melalui firmannya pada Al-Qur'an apabila di dalam peperangan ada orang musyrik maka intai, tangkap, dan kepunglah mereka. Tetapi, jika mereka mengerjakan shalat dan melaksanakan zakat maka berikanlah mereka kebebasan karena sesungguhnya Allah SWT Maha pengampun dan Maha penyayang.[49] Dari firman Allah tersebut juga dapat dimaknai bahwa orang-orang musyrik dan kafir yang dapat diperangi adalah kaum-kaum yang melakukan syirik besar kepada Allah SWT.

 

Perbedaan yang kelima, yaitu Syirik Akbar mengharuskan adanya permusuhan antara Ahli tauhid dan pelakunya, tetapi Syirik Kecil tidak. Pada penerapannya seseorang yang melakukan syirik kecil akan dibenci sesuai seberapa besar kesalahannya, tetapi akan tetap di cintai karena dia masih beriman.[50]

 

C. PENUTUP

 

            Uraian diatas menunjukan bahwa manusia pada dasarnya memiliki agama islam yang merupakan agama tauhid atau agama samawi[51] Yang dibawa oleh Nabi dan Rasulnya. Agama ini mengajarkan pada keesaan tuhan yang mengajak umatnya untuk mengesakan Allah SWT sebagai tuhan tunggal yang patut diberi sembah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun