Mohon tunggu...
Syukra (kaka) Alhamda
Syukra (kaka) Alhamda Mohon Tunggu... Freelancer - Photographer

Penikmat Ketetapan Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Syirik Sebagai Kontradiksi dalam Pengimanan Tauhid

20 November 2021   09:01 Diperbarui: 20 November 2021   09:16 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam hal ini syirik akbar juga terbagi menjadi 4 yaitu syirik ibadah, syirik niat, kehendak dan tujuan, syirik ketaatan dan syirik cinta. Dalam hal ini syirik ibadah, doa seseorang yang rusak karena tendensi terhadap materi diibaratkan dengan seseorang yang hilang kesuciannya karena terkena hadas.[25] Syirik doa ini juga difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Al-Ankabut[29]: 65 yaitu Peristiwa tentang sesuatu kaum yang berdoa kepada Allah SWT agar diberi keselamatan sebelum berpergian, tetapi ketika ia telah diberi keselamatan oleh Allah SWT maka mereka kembali mengingkari Allah SWT . Adapun doa sendiri terbagi menjadi dua bentuk, yaitu doa mas'alah (permohonan) dan doa ibadah. Adapun contoh pengimplementasian doa permohonan yang ditujukan kepada selain Allah SWT "Bebaskanlah hutang-hutangku, wahai Syaikh Abdul Qadir Al-Jaelani!" dan contoh doa lainnya yang bermakna tujuan ibadah yaitu doa yang ditunjukkan kepada selain Allah SWT seperti doa meyembelih untuk jin atau penghuni kubur.[26]

 

Selanjutnya Syirik niat, kemauan dan tujuan. Seperti sabda Nabi mengenai niat "Segala sesuatu tergantung niatnya, barang siapa yang beribadah dengan karena Allah SWT dan Rasul-Nya maka itulah yang akan ia dapatkan dan barang siapa berniat untuk perkara urusan dunia atau wanita untuk dinikahinya maka itulah yang akan ia dapatkan."[27] Selain itu, Allah SWT juga telah menyebutkan apabila selama di dunia seseorang menghendaki sesuatu hal tentang duniawi maka Allah SWT akan memberikannya kepadanya dan ia akan merasa cukup, tetapi di akhirat ia akan masuk ke neraka dan perbuatannya selama di dunia akan sia-sia.[28]

 

Adapun Syirik ketaatan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu mereka yang mengetahui nama Allah SWT diganti oleh rahib mereka dan mereka membuntutinya, dan mereka yang meyakini pada zahidnya untuk mendaga pada Allah SWT.[29] Allah SWT juga sudah menjelaskan pada Al-Quran bagaimana suatu kaum yang Musyrik mengenai ketaatan mereka pada QS. At-Taubah ayat 31"Mereka menjadikan orang-orang sholehnya dan zahid-zahid mereka sebagai tuhan sandingan selain Allah dan mereka juga mempertaruhkan Al Masih putera Maryam, padahal sejatinya mereka dititah untuk memberi sembah pada Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang pantas diibadahi) selain Allah, Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan."[30] Peristiwa ini disebabkan karena mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Isa As. yang mempu membangkitkan orang yang sudah meninggal, membinasakan orang yang hidup, dapat memulihkan kebutaan, memulihkan penyakit sopak dan membawa makanan dari surga.[31] Yang menjadikan kaum Nashrani ketika itu hingga saat ini menobatkannya sebagai tuhan.

 

Syirik cinta, terbagi dalam empat kelompok yaitu menyayangi Allah SWT, menyayangi apapun yang dicintai Allah SWT, mencintai sesuatu demi Allah SWT, dan cinta dengan sesuatu yang disetarakan dengan Allah SWT.[32] Sebab syarat iman akan cinta yaitu yang paling dicintai hanyalah Allah SWT, tidak yang lainnya. Pada hakikatnya Syirik Akbar adalah beribadah untuk selain Allah SWT. seperti memanjatkan puja untuk selain Allah SWT, beriktikad untuk selain Allah SWT, Berkaul bukan karena Allah SWT, Beribadah untuk Jin atau ahli kubur atau setan tertentu, was-was terhadap mayit dengan meyakini dapat berbahaya baginya, bertopang kepada selain Allah SWT untuk membantu dan menggenapi hajatnya, dan ibadah-ibadah lain yang tidak boleh dilakukan kepada selain-Nya.[33] 

 

2. Syirik Asghor (Syirik Kecil)

 

Syirik kecil adalah bentuk syirik besar yang dihantarkan melalui perantara tetapi tidak mencapai ke derajat ibadah baik hasrat, perkataan, perbuatan. Ataupun setiap hal dalam Al-Qur'an atau Hadits yang menuturkan syirik tetapi syirik yang tidak atau belum sampai pada tingkatan syirik besar. Akan tetapi, dengan keyakinan pelaku syirik kecil dapat berubah bentuk menjadi syirik besar.[34] 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun