“Lo kalau mau nyentuh ada harganya, di dunia ini gak ada yang gratis.” Siska berlalu di hadapan security kemudian masuk kedalam club.
Club masih sangat sepi, jam 7 malam masih terlalu pagi untuk sebuah club malam didatangi para pengunjung, hanya ada dua orang bartender yang sedang bersantai dengan segelas whiskey di hadapan mereka.
“Kepagian ni mbak?” tanya salah satu bartender.
“Yah begitulah, kalau mau uang tambahan.” Siska duduk di salah satu bangku yang ada di depan bartender tersebut.
“Whiskey.” Bartender meletakkan segelas minuman di hadapan siska.
“Bartender bukannya satu, ini kalian kok berdua?” Tanya Siska setelah meneguk minuman dihadapannya sampai habis.
“Gua lagi lemburan mbak, butuh uang tambahan juga.”
“Lo kayak udah ada tanggungan aja pake lemburan.”
“Emang belom punya tanggungan mbak, cuma pacar gua lagi minta iphone terbaru.” Bartender menuangkan whiskey ke gelas kosong di hadapan Siska.
Siska tertawa. “Lo di kasih enak tiap hari? sampai mau ngeluarin duit sebegitu banyak?”
“Dia belom gua sentuh mbak,” jawab bartender singkat.