Mohon tunggu...
Syiva Putri Nadila
Syiva Putri Nadila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNIKOM

haii! aku syiva! orang yang suka sekali dengan seni ter-khususnya seni pertunjukan, suka berorganisasi dan sedikitnya suka membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Secangkir Kopi di Kala Senja

11 Februari 2024   20:41 Diperbarui: 11 Februari 2024   21:08 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salma tersenyum, merasa berterima kasih akan pertemuan yang tidak terduga ini, dan mereka berdua melanjutkan percakapan mereka sambil menikmati kopi dikala senja.

---

Sesampainya Salma dirumah ia langsung mengetuk kamar ibunda nya

Salma : (mengetuk pintu kamar) Assalamualaikum bu, Salma pulang. Salma boleh masuk?

Ibu Salma : Wa'alaikumussalam nak, masuk saja.

Salma : Bu, Salma ingin cerita

Ibu Salma : Ada apa nak?

Salma : Hari ini Salma tidak sengaja bertemu lagi dengan Azam, Salma juga mengucapkan terima kasih kepadanya karena telah memberikan Salma pandangan ketika Salma sedang di fase terburuk. Namun entah mengapa Salma seperti punya perasaan senang bertemu kepadanya, seperti apa yang ibu katakan bahwa pertemuan tidak terduga adalah berkah besar.

Ibu Salma : Apakah berkah besar nya itu Salma menjadi jatuh cinta kepadanya?

Salma : (tersipu malu) Apasi bu, Salma hanya senang kepadanya.

Ibu Salma : Kalian bertukar kontak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun