Mohon tunggu...
Syiva Putri Nadila
Syiva Putri Nadila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNIKOM

haii! aku syiva! orang yang suka sekali dengan seni ter-khususnya seni pertunjukan, suka berorganisasi dan sedikitnya suka membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Secangkir Kopi di Kala Senja

11 Februari 2024   20:41 Diperbarui: 11 Februari 2024   21:08 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Azam : Saya tidak yakin sepenuhnya. Kamu terlihat sedih. Apa yang terjadi?

Salma : (berusaha tersenyum) Oh, tidak apa-apa. Hanya sedikit masalah di tempat kerja.

Azam: Mungkin saya bisa membantu. Saya adalah ahli dalam menyelesaikan masalah. Bolehkah saya duduk disini?

Salma : Ya, silahkan

Salma yang sedang sedih dan membutuhkan teman cerita tertarik untuk cerita kepada Azam, namun disisi lain Salma takut apa yang ia lakukan salah karena oversharing dengan orang asing.

Salma pun kembali menyeruput kopi yang ia genggam lalu menghela nafas dan mulai percakapan terlebih dahulu.

Salma : Jadi, mereka memutuskan untuk mengurangi jumlah karyawan, dan saya salah satu yang terkena dampaknya.

Azam : Itu pasti sulit. Tapi, mungkin ini adalah kesempatan baru atau rencana tuhan kepada kamu untuk mengejar impian lain.

Salma : (ragu) Saya tidak yakin. Saya merasa seperti saya tidak punya keterampilan yang cukup untuk mencari pekerjaan atau peluang baru.

Azam : Tidak perlu khawatir. Setiap kesulitan pasti memiliki jalan keluar. Kamu memiliki potensi besar. By the way kita belum berkenalan, saya Azam (mengulurkan tangan nya)

Salma : Saya salma, salam kenal Azam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun