Mohon tunggu...
Syiva Putri Nadila
Syiva Putri Nadila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNIKOM

haii! aku syiva! orang yang suka sekali dengan seni ter-khususnya seni pertunjukan, suka berorganisasi dan sedikitnya suka membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Secangkir Kopi di Kala Senja

11 Februari 2024   20:41 Diperbarui: 11 Februari 2024   21:08 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Seminggu kemudian)

Saat Salma sedang membuat kue di dapur besama sang ibunda, tiba-tiba ada panggilan masuk dari Bos tempat kerja Salma dulu.

Bos: Salma, saya ingin berbicara denganmu. Saya mempertimbangkan untuk memberimu kesempatan baru di perusahaan ini. Bisakah anda besok datang ke kantor untuk kembali bekerja?

Salma: (terkejut) Benarkah pak? Saya tidak tahu harus berkata apa. Terima kasih banyak, Pak! Besok saya akan datang pak.

Bos: Tidak perlu berterima kasih. Anda telah menunjukkan dedikasi dan kemampuan yang luar biasa. Selamat, Salma.

Salma pun meneteskan air mata dan memeluk sang ibunda

Salma : Ibu terima kasih ya, berkat doa ibu Salma diberi kesempatan untuk kembali bekerja

Ibu : Selamat ya nak, ibu sangat bangga kepada Salma. Anggap ini kesempatan kedua yang diberikan oleh Tuhan kepada salma, semoga salma selalu bersyukur menjalankan nya ya anak.

Salma : Pasti bu, salma akan menjaga kesempatan ini dengan baik.

---

Keesokan hari nya setelah pulang dari kantor Salma Kembali ke kafe langganan nya. Saat sedang mencari tempat duduk ia melihat Azam ada di kafe tersebut sedang duduk di sudut kafe. Salma pun menghampirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun