Mohon tunggu...
Syahtila Rajabi
Syahtila Rajabi Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia Biasa.

Tak Akan Ada Rasa Cukup Dalam Menulis. Terus Berusaha Membuat Tulisan Yang Bagus Dan Enak Dibaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Maheswara: Dendam Ratu Siluman (Chap 3)

27 November 2023   12:00 Diperbarui: 27 November 2023   12:07 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun kedatangan Ki Arya sudah terlambat, Mahasanga Asura sudah menembus lapisan ozon bumi dan akan segera mendarat, "Cih, sudah terlambat kah."Ki Arya mengumpulkan kekuatannya dan mempersiapkan kuda-kuda, dia berusaha mengalihkan arah tombak itu ke tempat lain.

Dalam hitungan sepersekian detik tombak itu sudah sangat dekat dengan tanah, Ki Arya segera mengerahkan seluruh kekuatan yang ia miliki, "Haaah!! Hiyaah!" Ki Arya membelokkan arah Tombak Mahasanga Asura sehingga sekarang tombak itu mengarah kembali ke langit. "Enyahlah kau! Haduh..." Ki Arya mengatur nafasnya dan bersikap tenang.

"Anak bodoh! Keparat! Orang gila! Sialan! Siapa suruh kau menggunakan itu disini?! Apa isi kepala mu itu sudah rusak hah?!" Ki Arya mengeluarkan semua amarah yang ia simpan, sementara Maheswara hanya diam mematung menyesali perbuatannya.

Setelah memarahi Maheswara, Ki Arya berbalik dan memandangi Gandharva, "Hmm sudah besar saja kau. Kau melakukan tugas mu dengan baik. Pergi dari sini." Perintah Ki Arya.

"Baik Guru." Gandharva memberikan salam kepada Ki Arya lalu pergi berjalan ke dalam hutan.

Maheswara yang mendengar apa yang diucapkan Gandharva menjadi kebingungan, "Guru?" Maheswara menatap Ki Arya penasaran.

Ki Arya hanya menatap nya balik sembari merapikan janggutnya yang berantakan, "Apa?" Balas Ki Arya.

"Maksudnya yang barusan itu apa Ki? Kenapa dia memanggil mu guru?" Maheswara berdiri dan menghampiri Ki Arya.

"Jangan dekat-dekat. Badan mu bau, apa kau sudah mandi? Sudah jelas dia adalah murid ku. Dia aku perintahkan untuk menjaga hutan ini." Jelas Ki Arya.

"Murid mu?! Selama ini aku kira hanya aku murid mu." Ucap Maheswara lega.

"Jangan lupakan saudara seperguruan mu itu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun