Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Bocah Misterius

6 Agustus 2019   13:11 Diperbarui: 6 Agustus 2019   17:47 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Entahlah. Saya tidak membaca koran, dan nyaris tidak menyalakan televisi apalagi menonton berita. Karena saya benar-benar tertekan."

"Memang tidak ada," kata polisi itu menegaskan.

"Apa maksudnya ini?"

"Sepertinya kejadian yang anda maksud itu hanya berlangsung di dalam kepala Anda. Hanya ilusi atau khayalan Anda yang terlalu mabuk."

"Apa?"

"Mari ikut saya ke kantor agar Anda mengerti apa yang saya maksud. Tapi sebelum itu, sikat gigi Anda dan cuci muka Anda. Anda dan rumah Anda sama-sama berantakan."

"Bb- Baik. Tunggu sebentar."

Setelah pembicaraan yang berlangsung selama beberapa menit, Pablo mengikuti ajakan polisi itu untuk datang ke kantornya dan memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Ia nyaris tidak berbicara di sepanjang jalan. Namun polisi itu memulai percakapan ketika mobil yang mereka kendarai melewati Jalan Boulevard 10, tempat kejadian perkara yang sempat disebut olehnya.

"Kecelakaan yang Anda maksud, terjadi di sini, kan?"

Pablo terdiam. Dipandanginya sekitaran jalanan itu dari balik kaca mobil polisi yang hitam; mural wajah Obama, tiang lampu serta bohlamnya yang pernah menyala redup, dan bahu jalan yang dipikirnya dialiri oleh darah anak itu.

"Tuan Dicario?" panggil polisi itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun