Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Losmen Bougenville

28 Desember 2024   08:09 Diperbarui: 28 Desember 2024   08:09 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Meta AI

Malam itu, Asep duduk di teras kamarnya yang sederhana. Ia memandang bintang-bintang yang bertaburan di langit Bandung. Hatinya dipenuhi rasa syukur yang tak terhingga.

"Ternyata benar ya, Bu. Rezeki itu datangnya dari mana saja kalau kita mau berusaha dan berdoa," ucap Asep kepada Rini yang duduk di sampingnya.

"Iya, Pak. Yang penting kita selalu berbuat baik dan ikhlas. Allah pasti memberikan jalan," jawab Rini sambil tersenyum.

Kamar-kamar losmen mungkin tidak selalu penuh, tapi hati Asep selalu penuh dengan rasa syukur dan bahagia. Ia memiliki istri yang setia mendampingi, anak yang selalu membuatnya tersenyum, dan pekerjaan yang membuatnya bisa berbuat baik kepada sesama.

Di tengah dinginnya malam Bandung, kehangatan cinta dan keikhlasan mengalir dalam kehidupan sederhana keluarga kecil ini. Mereka membuktikan bahwa kebahagiaan sejati tidak diukur dari seberapa mewah tempat tinggal atau seberapa besar penghasilan, tapi dari seberapa penuh hati dengan rasa syukur dan kasih sayang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun