Mohon tunggu...
syafruddin muhtamar
syafruddin muhtamar Mohon Tunggu... Dosen - Esai dan Puisi

Menulis dan Mengajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mutiara Itu, Ibuku

22 Desember 2024   14:24 Diperbarui: 22 Desember 2024   14:24 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.cnnindonesia.com/

"Bu..., bu..., sudah azan bu..." kataku lembut dan mendekat tanpa suara kaki.

Aku duduk disampingnya dan menyentuh pundaknya. Sekali lagi membangunkannya. Tidak ada jawaban. Berkali kali aku membangunkan, berkali-kali juga tidak ada sahutan dari ibu.

Kesedihan seketika mencengkeram erat dadaku, hingga aku tak kuasa menarik nafas. Dadaku terasa berat dan sesak. Ibuku sudah terbujur kaku dan pucat pasih wajahnya dengan gaun mukenah putihnya. Ibu telah kembali keharibaan-Nya.

Wajahnya setenang wajah bayi yang sedang tertidur, dengan sebuah senyuman kecil.

Libur lebaran tahun 2000 itu, juga menjadi persuaan kami yang terakhir dengan ibu yang selalu kami rindu.

Ibuku tidak hanya mewariskan sebuah tikar rotan halus yang telah mengusam, tempat aku selalu mengenangnya jika sedang melipat pakaian. Tetapi juga mengalirkan pada jiwaku kepribadian seorang ibu yang baik bagi suaminya, sepanjang hayat dan tidak akan pernah kusam.

Jika bisikan sahabat di pengajian pada hari jumat kemarin, yang berkata "Mutiah adalah mutiara surgawi, maka mutiara itu adalah ibuku".

SM. Desember 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun