Beberapa filsuf melangkah lebih jauh dan mengatakan bahwa semua etika adalah yang menghilangkan kebingungan dan memperjelas sesuatu. Setelah itu, terserah setiap orang untuk menarik kesimpulan mereka sendiri.
Etika dapat menawarkan beberapa jawaban
Â
Banyak orang menginginkan jawaban yang benar untuk pertanyaan etis. Mereka mengalami kesulitan hidup dengan ambiguitas moral karena mereka benar-benar ingin melakukan "hal yang benar", dan bahkan jika mereka tidak mengerti apa itu hal yang benar, mereka menyukai gagasan bahwa ada jawaban yang benar "di suatu tempat".
Â
Tetapi seringkali tidak ada satu jawaban yang benar - mungkin ada beberapa jawaban yang benar atau hanya beberapa yang terburuk - dan individu harus memilih di antara jawaban tersebut.
Â
Â
- Menurut para arkeolog
Para arkeologlah yang pertama kali mengemukakan teori tentang asal usul suku Jawa. Mereka percaya bahwa nenek moyang orang Jawa adalah penduduk asli yang hidup di pulau ini jutaan tahun yang lalu.Berdasarkan berbagai penelitian, para arkeolog telah menemukan beberapa fosil manusia purba yang diduga merupakan asal usul suku Jawa seperti Pithecanthropus Erectus dan Homo Erectus. Tes DNA dilakukan pada fosil menurut standar modern, menurut hasil DNA tidak banyak perbedaan di antara keduanya. Para arkeolog akhirnya percaya bahwa inilah asal usul suku Jawa.
- Â Menurut sejarawan
Bertentangan dengan kesimpulan para arkeolog. Sejarawan percaya bahwa suku Jawa adalah keturunan dari orang Yunan dari Cina. Sejarawan Belanda, Prof. dr. H. Kern mengungkapkan penelitiannya pada tahun 1899. Disebutkannya, bahasa daerah di Indonesia itu mirip.Ia kemudian menyimpulkan bahwa bahasa tersebut berasal dari rumpun leluhur yang sama, yaitu rumpun Austronesia. Sejarawan percaya bahwa inilah asal muasal kemunculan suku Jawa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!