Mohon tunggu...
Syaeful Rohman
Syaeful Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa mercubuana jakarta barat

Nama : Syaeful rohman Nim : 41520010004 Matkul : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB Dospem : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Instansi : Universitas Mercu Buana Meruya Jakarta Barat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Jawa Kuno

16 Juli 2023   13:43 Diperbarui: 16 Juli 2023   13:43 1179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompasiana.com/sriwimerta/

Beberapa filsuf melangkah lebih jauh dan mengatakan bahwa semua etika adalah yang menghilangkan kebingungan dan memperjelas sesuatu. Setelah itu, terserah setiap orang untuk menarik kesimpulan mereka sendiri.

Etika dapat menawarkan beberapa jawaban

 

Banyak orang menginginkan jawaban yang benar untuk pertanyaan etis. Mereka mengalami kesulitan hidup dengan ambiguitas moral karena mereka benar-benar ingin melakukan "hal yang benar", dan bahkan jika mereka tidak mengerti apa itu hal yang benar, mereka menyukai gagasan bahwa ada jawaban yang benar "di suatu tempat".

 

Tetapi seringkali tidak ada satu jawaban yang benar - mungkin ada beberapa jawaban yang benar atau hanya beberapa yang terburuk - dan individu harus memilih di antara jawaban tersebut.

 

 

  • Menurut para arkeolog
    Para arkeologlah yang pertama kali mengemukakan teori tentang asal usul suku Jawa. Mereka percaya bahwa nenek moyang orang Jawa adalah penduduk asli yang hidup di pulau ini jutaan tahun yang lalu.

    Berdasarkan berbagai penelitian, para arkeolog telah menemukan beberapa fosil manusia purba yang diduga merupakan asal usul suku Jawa seperti Pithecanthropus Erectus dan Homo Erectus. Tes DNA dilakukan pada fosil menurut standar modern, menurut hasil DNA tidak banyak perbedaan di antara keduanya. Para arkeolog akhirnya percaya bahwa inilah asal usul suku Jawa.

  •  Menurut sejarawan
    Bertentangan dengan kesimpulan para arkeolog. Sejarawan percaya bahwa suku Jawa adalah keturunan dari orang Yunan dari Cina. Sejarawan Belanda, Prof. dr. H. Kern mengungkapkan penelitiannya pada tahun 1899. Disebutkannya, bahasa daerah di Indonesia itu mirip.

    Ia kemudian menyimpulkan bahwa bahasa tersebut berasal dari rumpun leluhur yang sama, yaitu rumpun Austronesia. Sejarawan percaya bahwa inilah asal muasal kemunculan suku Jawa.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    13. 13
    14. 14
    15. 15
    16. 16
    17. 17
    18. 18
    19. 19
    20. 20
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun