Mohon tunggu...
Susan Irma
Susan Irma Mohon Tunggu... -

menulis,,,ajang untuk pelampiasan rasa :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selingkuhan Diselingkuhi

14 Desember 2010   05:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:45 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

‘’Maaf,,,,maafkan aku, aku salah’’ suara Hang seperti tercekat, mungkin egonya terlalu besar untuk mengakui kesalahannya sehingga mempengaruhi pita suaranya.

‘’Jadi,,,,??’’

‘’Iya, sudah setahun ini aku berpacaran dengan Lisda,,,’’ Hang kembali membuat pengakuan.

‘’Jadi,,,selama ini,,,kamu??’’ kata-kataku keluar tanpa mengindahkan kaidah bahasa lagi.

‘’Aku tahu aku salah, aku berniat memutuskan hubunganku dengan Lisda, tapi aku belum tega, ibunya baru saja meninggal’’

‘’Dan Nuri,,,??’’

‘’Aku menyayangi Nuri, aku  berniat serius dengannya,,,,’’

‘’Jadi selama ini,,,,kamu mengkhianati mereka, dengan memberi janji-janji manismu padaku?’’

Hang cuma diam dan tertunduk. Aku merana dalam emosiku.

‘’May,,,aku tahu aku salah, dan aku minta maaf,,,tapi bolehkah aku minta tolong? Aku mohon padamu, tolong jangan sampai lisda dan Nuri tahu ini, tolong jangan sampai mereka kenal satu sama lain,,,’’

Hah, berani-beraninya dia minta tolong padaku di saat-saat seperti ini, setelah dia mengobrak-abrik kamar-kamar hatiku, memporakporandakan semua yang ada di kamar tersebut,,,huffff.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun