Pernyataan maupun ungkapan cinta Ian digantung oleh Dianseperti dahulu.Tiada yang berbeda, jika pun ada perbedaannya hanyalah umur mereka yang semakin menanjak.
Satu tahun berlalu.Hari ini kenangan itu muncul kembali.Tempat dan suasana berbeda. Kali ini Ian dan Dian bertemu kembali di Jakarta. Ian sebagai peserta jalur karya pada simposium dan Dian sebagai peserta Jalur Undangan (Juara 3 Nasional lomba KTP, Paramadina, Jakarta Selatan, 2 bulan yang lalu).
Alangkah indahnya pemandangan dari arah jendela kamar Dian di hotel Ibis MT. Haryono, Jakarta.Dini hari para guru Se-Indonesia sudah berkumpul di lobi hotel, bersiap untuk menghadiri Hari GuruNasional.
Angin berhembus menyapa nan ramah setiap peserta simposium yang melangkahkan kakidi lapangan Sentul International Convention Centre (SICC Bogor).Nampak Ian Maulana memperhatikan langit dengan begitu sendu.Terlihat bahwa Ian bukan hanya memandang cerahnya langit.Matanya menerawang ke alam mimpinya sendiri.
Sekali-kali ia membuka tab. Wajahnya kurang bergairah memandang kembali ke langit dan tersenyum hambar. Nampaknya Ian telah menantikan kata-kata indah Dian di facebook, messenger, atau WA miliknya.Tetapi tidak terlihat kata-kata indah itu.
Keadaan berubah ketika beberapa teman menemui Iandi deretan antrian pintu masuk gedung Sentul maka terlahirlah Ian kembali dengan kekocakan dan kelakar teman-temannya.Teman dari para peserta Jalur Karya yang menginap di Hotel Five Cililitan, Jakarta.