Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta yang Menua - Bab VIII – Satu (Tantangan 100 Hari Menulis Novel)

13 Juni 2016   01:17 Diperbarui: 13 Juni 2016   01:33 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: soulofjakarta.com

“Adakah kenangan sesuatu dengan parfum itu?” desak Arjo.

“Mungkin saja. Berapa banyak orang yang kita kenal selama ini dengan berbagai parfum yang berbeda yang harus kita akrabi semata karena kita ada kaitan kerja, kaitan binis, atau sekadar sahabat misalnya!”

“Itu artinya, ya dan tidak, sebuah jawaban terbuka untuk ditafsir ulang. . . . . !” Arjo terkekeh sendiri. Ia ingat dengan beberapa dialog dalam drama yang menjawab sebuah pertanyaan dengan pertanyaan pula, lalu bertanya-jawab dengan diri sendiri, bahkan berdialog dengan benda mati. Makna dialog di sana tidak pernah tegas menyatakan ya atau tidak. Semua karakter, dan bahkan penonton, dibiarkan menafsir sendiri apa yang dia suka, apa yang dia mau.

“Semua hal meninggalkan kenangan tentu saja. . . . .! Bagaimana dengan abang sendiri?” ujar Wasi membalik pertanyaan setelah merasa tersudut pada pilihan jawaban yang makin sulit.

Arjo tidak menjawab sesuatu. Ia hanya menuding dua orang pramusaji yang datang dengan membawa aneka pesanan makanan ala kampung pesisir utara Jawa. Wasi dan Arjo melihat satu persatu masakan yang terhidang di meja. Ada dua belas macam. Dan sekali lagi Arso berpikir menu kali inipun cocok untuk sepuluh orang. . . . . .  *** (Bersambung)

Kendal, 13 Juni 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun