Mohon tunggu...
suciramadhani
suciramadhani Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Demi Uang Panai Seorang Pria di Maros Mencuri Besi Senilai 200 juta

6 Januari 2025   21:11 Diperbarui: 6 Januari 2025   20:16 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

daerah, khususnya di kalangan masyarakat Bugis-Makassar. Dengan menjaga budaya ini, kita membantu

melestarikan sejarah, memperkuat hubungan sosial, serta menjaga kebanggaan dan keberagaman budaya lokal.

Budaya tersebut harus dijaga masyarakat lokal, mereka adalah pihak yang paling berperan dalam menjaga

dan melestarikan budaya ini. Masyarakat harus terus mengenalkan, merayakan, dan meneruskan tradisi ini ke

generasi berikutnya. Pemerintah daerah juga memiliki peran penting dalam melindungi dan mempromosikan

budaya ini sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia melalui kebijakan dan program pelestarian budaya.

Keluarga yang terlibat dalam upacara pernikahan atau acara adat lainnya harus melibatkan anak-anak dan remaja

untuk memahami makna dan pentingnya tradisi ini.

Untuk menjaga agar budaya uang panai tetap eksis, pemerintah perlu melakukan edukasi dan sosialisasi

kepada masyarakat, terutama generasi muda. Hal ini penting agar mereka dapat memahami nilai-nilai sosial dan

budaya yang terkandung dalam tradisi uang panai. Pemerintah bisa bekerja sama dengan tokoh adat atau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun