Gereja tidak melihat negara di luar dirinya dan sebaliknya negarapun demikian. Relasi resiprokal ini telah banyak membawa warna dalam konteks kebangsaan.Â
Negara memberi kebebasan beragama, gereja memberi kebebasan mengabdi negara. Militansi keduanya telah terbukti menjaga eksistensi bangsa hingga usinya yang ke-76.Â
Kepahlawanan gereja memang tidak berdarah-darah melainkan bak ragi, gereja telah "meleburkan diri" dan turut serta mebangun bangsa ini.
SUMBER BACAAN
Dokumen Konsili Vatikan II, Jakarta: Obor, 1993
Jegalus, Norbert dan Siprianus Senda dkk, Gereja Selaras Zaman: Butir-butir pengajaran Konsili Vatikan II bagi umat, Jakarta: Obor, 2021
Kewuel. K, Hipolitus, 12 Pintu Evangelisasi: Menebar Garam di Atas Pelangi, Jakarta: Wina Pres, 2015
Suparno, Pauk (dkk), Lembaga Pendidikan Katolik: Dalam Konteks Indonesia, Yogyakarta: Kanisius, 2017
Mali, Mateus (ed), Perjumpaan Pancasila dan Kristianitas, Yogyakarta: Lamalera, 2009
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H