"Aku diejekin sama temen temen ku, Mak."Jawab Susan sambil menangis tersedu-sedu.
"kamu diejekin apa, San sama temen mu?"
"Aku diejekin gak punya keluarga, Mak"
Saat mendengarkan hal itu emak tidak bisa menjawab apa-apa dan hanya bisa menenangkan Susan dengan belaian cinta kasih seorang Ibu. Akhirnya Susan berhenti menangis dan mulai bercanda dengan Emak, Emak juga lega dan terhibur dengan tertawa kecil sang anak tercinta yaitu Susan. Hari sudah petang dan Seto pulang dari kerja nya.Â
"Permisi, Mak Seto dah pulang" Sapa Seto dengan gembira.
"Eh, udah balik, gimana Seto rame gak parkirnya?" tanya Emak sambil tersenyum hangat.
"alhamdulillah rame, Mak" Jawab Seto dengan gembira dan lega. Susan juga tersenyum saat Seto sudah kembali ke rumah dengan selamat.Â
"Abanggg" Susan lari dan memeluk erat abang Seto. Rasa penat yang dirasakan Bang Seto seketika menghilang, karena pelukan dari adik Seto yang tersayang yaitu Susan. Saat akan makan Seto teringat akan peristiwa tadi saat akan berangkat kerja
"o iya, Mak, Seto mau cerita sama Emak tapi jangan kaget ya."
" iya Set, Emak janji" jawab emak sambil makan nasi bungkus isi telur yang dibawa Seto.
"Mak, pas tadi Seto berangkat kerja, Seto melihat Bang Ahmad jalan sama cewek nya, Mak."