Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[ Tantangan Menulis Novel 100 Hari FC ] Mendulang Asa di Bumi Borneo /8/

2 April 2016   21:15 Diperbarui: 2 April 2016   21:24 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya Sofian dan istrinya memutuskan untuk segera mengundurkan diri dari KSP Damai, yang membuatnya bisa sampai ke bumi Borneo.

Sambil mengawasi dan memasak untuk para tukang, Imoeng masih tetap menjalankan bisnisnya menerima pesanan berbagai barang kebutuhan rumah tangga dan toko ‘serba ada’ di rumah juga masih jalan sebagaimana adanya.

Ayuk sudah kelas 4 SD dan  Ais juga bulan depan sudah masuk kelas 1 SD. Mereka sekolah di salah satu SD Islam  yang dikelola oleh Yayasan di bawah naungan salah satu perusahaan tambang yang ada di Tabalong. Kebanyakan anak-anak yang sekolah di sini juga anak-anak dari para karyawan tambang, yang berasal dari berbagai daerah. Karena sekolah ini dirasa lebih maju dibandingkan SD-SD lainnya.

Ayuk dan Ais lebih cepat menyesuaikan diri dengan teman-temannya, bahkan kedua anak itu sudah pandai bahasa Banjar untuk berinteraksi dengan teman- temannya. Bahkan Ayuk  terlalu sering menggunakan bahasa Banjar  jadi sudah agak tak lancar menggunakan bahasa Jawa.

Bagaimana kisah selanjutnya ikuti terus ya..

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun