Mohon tunggu...
Sri Patmi
Sri Patmi Mohon Tunggu... Penulis - Bagian Dari Sebuah Kehidupan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah Bagian dari Self Therapy www.sripatmi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Artikel Sri Patmi: Belajar Membumikan Syukur dari Alam Bromo Tengger Semeru

27 Desember 2020   01:20 Diperbarui: 27 Desember 2020   01:27 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film tersebut menceritakan tetang seorang gadis desa yang bernama Daya. Dia adalah gadis desa yang tinggal di desa miskin bersama ibunya sendirian. Ayahnya sudah tiada dari sejak ia kecil. Karena ibunya sangat protektif, kadang Daya suka bertingkah aneh. Salah satunya adalah kadang ia sering menelungkupkan tubuhnya ke tanah pasir. Daya merasa kalau pasir tersebut seakan berbisik padanya. Nah, pada bagian adegan itulah pengambilan gambarnya dilakukan di Padang Pasir Bromo.


Sarung Kehormatan Tengger 

Tidak berhenti sampai disitu saja, perjalanan masih dilanjutkan bukan hanya eksotika alamnya saja. Tetapi eksotika pemandangan sarung didepan mata. Cara membedakan wisatawan dan masyarakat Tengger sendiri terlihat dari pakaian dan ciri khas sarung yang mereka kenakan. Selain memenuhi nilai fungsi, makna harfiah sederhananya adalah sarung ini adalah bentuk identitas. Sarung ini menjadi harga diri. Sarung ini juga menjadi tren. Sarung menjadi salah satu bentuk kebanggaan. Penggunaan sarung memilikiragam variasi tersendiri disesuaikan dengan aktivitas dan jenis kelamin. Ada yang namanya bentuk Lampin. Itu dipakai seorang lelaki ketika bekerja keras. Kemudian ada jenis bekerja tapi mengandalkan keberanian atau keamanan. Sarungnya sama tapi makna beda.

"Ada untuk waktu santai. Misalnya sudah pulang kerja dan di rumah. Ada yang aktivitas yang tak terlalu berat. Ada yang bentuknya melindungi kabut yang turun ke punggung," jelas Budiyanto selaku Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dikutip dari media daring kompas.com

Penggunaan sarung oleh perempuan Suku Tengger juga memiliki penandaan status. Ada yang menandakan perempuan lajang, menikah, juga janda. "Perempuan ada seperti digunakan di kiri dan kanan bahu. Kekaweng simpulnya. Ada biasa dipakai perempuan yang sudah berkeluarga. Ada yang simpul di kanan, dipakai perempuan yang belum menikah tapi sudah pacar," ujarnya. Penggunaan sarung oleh suku Tengger saat ini terus digunakan baik pada aktivitas sehari-hari maupun upacara adat. Menurutnya, bila seorang suku Tengger tak menggunakan sarung maka akan menjadi bahan pergunjingan. Itulah bentuk luhurnya budaya yang sudah digenggam erat dan mendarah. Menjadi sebuah kehormatan tertinggi pada diri sendiri dan alam semesta.

Dalam perjalanan singkat ini, dengan segala rasa bungah dan rendah hati, pada akhirnya kami sama-sama menyadari alam ini bukan sekedar ajang untuk dinikmati saja. Setiap kali pergerakannya adalah bagian dari lonceng dan lecutan bagi manusia untuk tetap menguntai syukur dalam bentuk nyata. Jangan menunggu murka baru kita mulai berkaca. Apakah kita semua sanggup menanggung setiap ulah itu kembali menuai petaka untuk kita?

            Kami kembali ke kota asal kami dengan membawa bekal perjalanan hidup. Essensi dari setiap kehidupan alam yang luas ini dalam bentuk ucap yang tak pernah lepas dari lembut, berkah dari Tuhan. Belajar membumikan dan meninggikan syukur dari alam Bromo, Tengger, Semeru untuk kemuliaan kami sebagai manusia. 

Salam,

Napak Tilas Perjalanan Jiwa ke Malang.

2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun