Mohon tunggu...
Sri Patmi
Sri Patmi Mohon Tunggu... Penulis - Bagian Dari Sebuah Kehidupan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah Bagian dari Self Therapy www.sripatmi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Sri Patmi: Berlabuh di Geladak Kapal Dharma Kencana II

7 Desember 2020   15:49 Diperbarui: 7 Desember 2020   16:00 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ehh .. maaf maaf, kalo emang kamu enggak mau cerita juga enggak apa -- apa. Siapa tahu aku bisa bantu kamu, tapi kalo kamu keberatan juga enggak apa -- apa".

"Sebenernya aku malu mau cerita sama kamu".

"Ohh ... ya enggak apa -- apa, kenapa kamu mesti malu. Cerita aja, siapa tahu aku bisa bantu problem kamu. Kamu udah makan?" (sambil menatap wajahnya yang pucat dan lesu).

"Belum".

"Ya udah ayo kita makan dulu! Kamu pasti laper ya?".

Wanita itu tidak menjawab dan hanya menggelengkan kepala.

"Kenapa kamu enggak mau? Ya udah kamu tunggu disini ya?".

Aku bergegas membeli makanan dan minuman untuk wanita itu.

"Nih, kamu minum dan makan dulu ya?" (Sambil memberikan secangkir teh dan makanan ringan) Kenapa? Ayo, nih ambil! Kamu tenang aja, aku enggak ada niat jahat kok sama kamu. Aku tulus mau bantu kamu".

"Terima kasih ya?".

"Iya, udah kamu minum dulu ya tehnya, nanti keburu dingin".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun