Suara yang tidak asing itu mengagetkanku, aku melihat Nana sudah membantuku mengambil sisa makanannya dan kotak makan yang ku bawa.
"Sorry Naa.. kakak gak tahu, tadi sibuk lihat laporan"
"Bukan sepenuhnya salah Kak Ger kok, aku juga yang salah gak liat ada yang lewat"
"Thanks ya Na, emm .. bay the way mau kemana?" Tanyaku
"Mau makan sih di kantin atas, tapi.." Pandangan Nana langsung mengarah ke kotak makannya yang aku jatuhkan tadi.
"Sorry na.. ikut kakak aja yuk" aku sontak menarik tangannya dan kembali naik ke tangga menuju kantin atas.
Merasa bersalah dengan Nana aku mengajaknya untuk makan di kantin, ini juga karena kesalahanku yang tidak berhati-hati. Aku menyuruhnya untuk segera duduk dan tidak usah segan.
"Padahal tidak apa-apa kok kak-"
"Udah diem aja, ini juga salah kakak malah kakak mau minta maaf. Mau makan apa? Bilang aja na"
Aku menanti jawabnnya, namun yang ku dapat hanya senyum manis yang tercetak di bibirnya.
"Nasi goreng? Bakso? Mie?" Aku terus bertanya hingga menyebut semua menu di kantin ini yang entah kenapa bisa sehafal itu padahal aku saja jarang ke kantin.