Tiba-tiba saja langit menumpahkan air tanpa mengisyaratkan terlebih dahulu.Gadis mengajak kekasihnya berlindung dibalik pohon rindang.Rey menggigil kedinginan.
Gadis mulai panik melihat warna bibir Rey yang merah berubah menjadi biru.
"Sayang kamu kuat ya".Kata Gadis dengan mimik panik
"Dingin banget sayang".Balas Rey menahan dingin.
Spontan Gadis melepas hodie yang dikenakan dan mengenakan ke tubuh Rey.Lalu Gadis memeluk Rey sambil.
"Apapun yang terjadi aku akan selalu ada disamping kamu."Kata Gadis dengan suara serak karena nangis.
"Gadis,semua ini udah cukup banget buat Aku, bersama mu saja aku udah bahagia banget."Kata Rey dengan penuh kesedihan,sedang Gadis hanya bisa terus menangis.
Tubuh Rey sudah tidak kuat lagi menahan sakit dan dinginnya guyuran air hujan.Aku ikhlas jikalau hembusan nafasku berada di dekapan Gadis.Aku lemas dan tidak menyadarkan diri.
"Rey kamu adalah segalanya bagiku.Kamu adalah nafasku,Kamu dunia aku Rey.Kalau kamu cahaya maka aku akan setia menjadi pelitanya.Kita akan bersama-sama menerangi dunia."Kata Gadis.Tapi ada sambutan dari Rey.
"Rey?Kamu jangan bercanda.Nggak lucu Rey".Gadis mencoba melepaskan pelukannya.
"Rey ? Kamu kenapa sayang?Bangun Rey! Rey jangan tinggalin aku Rey.Rey..."Duar bagai disambar petir saat tangan Gadis mencari denyut nadi Rey yang sudah terhenti.
Kini telah sampailah Rey pada penghujung usia.Jiwa yang tidak berdaya dan lemah ini telah terbang jauh menuju langit ke tujuh.Sungguh sangat jauh.