menyampaikan dilema hipotetis seperti ilustrasi kisah di atas kepada 75 anak laki-laki berusia
10, 13, dan 16 tahun dan terus menanyai mereka secara periodis selama lebih dari 30 tahun.
Pada inti setiap dilema adalah konsep tentang keadilan. Dengan menanyai respondennya
bagaimana cara sampai kepada jawaban mereka, Kohlberg menyimpulkan para responden
menilai hubungan sosial dan perbuatan tertentu sebagai 'adil' atau 'tidak adil', 'baik' atau
'buruk' sesuai dengan struktur mental dan tingkat perkembangan moral mereka masing-masing .
Tahap Perkembangan Penalaran Moral
Kohlberg telah membuktikan bahwa pertumbuhan dalam pertimbangan moral (moral
judgment) merupakan proses perkembangan. Hal itu terjadi bukan melalui proses pencetakan
aturan-aturan dan keutamaan-keutamaan dengan cara memberi teladan, nasehat, atau memberi
hukuman dan ganjaran, tetapi melalui suatu proses pembentukan struktur kognitif.9