Kosim : tidak aku ingin sepatu, seumur hidupku, sedari mamak mati sampai sekarang ini belum pernah aku punya barang bagus miliku sendiri, semua barang miliku kalau tidak usang, kotor, bekas pakai orang pula..
Jamal : kau ini, kadang aku tidak mengerti jalan pikiranmu.. untuk apa...
Kosim : (bangkit)
Jamal : mau kemana kau Kosim?
Kosim : meminta bapak untuk membelikan aku sepatu...
(Jamal memperhatikan  Kosim berjalan pergi sambil menggelengkan kepalanya, lalu memandangi anak sekolah dan sepatu sepatu mereka)
Adegan 2
(ruangan gubuk kecil yang sederhana, hanya terdapat sebuah dipan, meja dan satu kursi usang di ruangan, bapak sedang sibuk menekuri selembar kertas di hadapannya, Kosim memasuki ruangan)
Kosim : sayah ingin sebuah sepatu pak!
Bapak : untuk apa?
Kosim : untuk sayah pakai pak!