Ikin : ah, ada benarnya, ada benarnya, sudah seminggu dia mendekam,
Udin : 10 hari, aku tau pasti, sebab aku ada di sana waktu Dar dipukuli warga kampung masjid, biru biru lah wajahnya, rusak
Ikin : tapi tak percaya aku, masa si Dar sampai mencuri, dia itu jujur dan rajin, sering kulihat dia mengangkut barang di pasar, atau menyapu jalanan sampai semalaman, padahal upahnya itu kecil sekali..
Udin : kudengar Dari ahmad, Dar itu pemimpi
Ikin : apa maksudmu?
Udin : dia bekerja setengah mampus, buat mimpinya menyekolahkan si Kosim.
Ikin : ah bodoh, orang miskin seperti kita buat apa sekolah?
(udin dan ikin mematikan rokok dan berjalan pergi)
Udin : yah si bodoh pemimpi, tapi yang lebih bodoh adalah dia tertangkap, dipukuli, lalu di bui Cuma karena mencuri..
Ikin : yah Cuma karena mencuri sepatu.
(Kosim berdiri dengan terkejut)