Mohon tunggu...
Sobary Arman
Sobary Arman Mohon Tunggu... Tentara - TNI

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memahami Peran Historis Kepulauan Natuna Guna Mencegah Ancaman di Laut Cina Selatan atas Klaim Tiongkok

13 Mei 2024   09:10 Diperbarui: 13 Mei 2024   09:15 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Arsip Nasional Republik Indonesia)

 

Masa Kerajaan tradisional 

 

A. Kerjaan Sriwijaya

 

            Dalam catatan perjalanan I-Tsing melewati Palembang saat hendak menuju India mengatakan Kerajaan Sriwijaya sudah besar dan memiliki pengaruh yang sangat luar biasa di wilayah pelayaran melayu. Maharaja mampu menghimpun kekuatan mandala diwilayah pelayaran di semenanjung melayu dengan menjadikan para bajak laut menjadi pelayan-pelayan maharaja sehingga para pelayar dari seluruh dunia yang akan berniaga mendapatkan rasa aman dari pembajakan oleh bajak laut yang berada di semenanjung malaya.

 

            Prasasti Kanton pada 1079 menjelaskan betapa jauhnya sang Maharaja berlayar hingga ke daratan Tiongkok dalam rangka memperbaiki sebuah kuil yang dibangun sang Maharaja di daratan Tiongkok yaitu kuil agama Thao. Dalam prasasti tersebut menunjukkan kapal-kapal berlayar ke tujuan mereka masing-masing tanpa takut dengan bahay yangmereka hadapi sebelumnya.[11] Keberhasilan Maharaja Sriwijaya dalam mengatur wilayah pelayaran dari selat malaka pada zaman kejayaannya juga datang dari tulisan-tulisan orang Arab pada abad ke-9 dan ke-10 yang mana tidak tampak adanya catatan yang mengisahkan tentang bajak laut dalam perjalananya beerniaga di semenanjung malaya hingga negeri Tiongkok.

 

            Kekuasaan Maharaja saat itu berhasil mendiplomasikan kekuasaannya dengan melihat dari gengsi dan kuatnya kekayaan Kerajaan Sriwijaya mampu menyerap beberapa orang yang berpotensi menjadi bajak laut tetapi menjadi pelayan Maharaja, sehingga dapat Kerajaan Sriwijaya mampu menyediakan jalur pelayaran yang aman bagi seluruh pedagang yang berniaga di selat malaka hingga ke daratan Tiongkok.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun