Mohon tunggu...
slametriyadi
slametriyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNIVERSITAS AIRLANGGA

Saya adalah salah satu mahasiswa di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Peluang dan Tantangan dalam Pengolahan Surimi di Sektor Industri Perikanan

6 Januari 2025   01:30 Diperbarui: 6 Januari 2025   01:09 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Peluang dan Tantangan dalam Pengolahan Surimi di Sektor Industri Perikanan

Surimi merupakan produk hasil olahan daging ikan yang telah dihaluskan, dicampur dengan bahan tambahan seperti garam dan cryoprotectant, lalu dibentuk menjadi pasta. Surimi banyak digunakan sebagai bahan dasar berbagai produk pangan seperti bakso ikan, nugget, dan crab stick. Sebagai salah satu komoditas bernilai tinggi, pengembangan surimi memiliki potensi besar dalam meningkatkan nilai tambah hasil perikanan, khususnya di negara-negara dengan sumber daya laut yang melimpah seperti Indonesia.

Potensi Pengembangan Surimi

Indonesia sebagai negara maritim memiliki keunggulan dalam hal ketersediaan bahan baku. Jenis ikan berdaging putih seperti ikan belida, tenggiri, dan kakap, yang menjadi bahan utama surimi, tersedia melimpah di perairan nusantara. Selain itu, ikan dengan nilai ekonomi rendah, seperti ikan layang, kurisi, atau sarden, dapat dimanfaatkan untuk menekan biaya produksi surimi sekaligus mengurangi limbah tangkapan.

Surimi memiliki keunggulan utama, yaitu fleksibilitas penggunaannya dalam berbagai produk makanan. Dengan tekstur kenyal, rasa yang netral, dan kandungan protein tinggi, surimi cocok untuk memenuhi kebutuhan pasar makanan olahan yang terus meningkat, baik di dalam maupun luar negeri.

Inovasi Dalam Pengolahan Surimi

Teknologi modern memainkan peran penting dalam pengembangan surimi. Proses produksi melibatkan beberapa tahap utama, seperti:

1. Pencucian dan Filleting: Ikan.

     dibersihkan, dihilangkan sisik, kepala,

     dan tulangnya.

2. Penggilingan: Daging ikan dihaluskan

     hingga berbentuk pasta.

3. Pencucian Pasta Ikan: Proses pencucian

     dilakukan untuk menghilangkan lemak,

     darah, dan pigmen, sehingga

     menghasilkan warna cerah dan tekstur

     kenyal.

4. Penambahan Cryoprotectant: Bahan

     seperti gula, sorbitol, atau polifosfat

     ditambahkan untuk menjaga kualitas

     surimi selama penyimpanan beku.

5. Pembekuan: Surimi dibekukan dalam

     suhu rendah untuk memperpanjang

     umur simpan.

Inovasi juga dilakukan pada produk turunannya. Surimi kini tidak hanya digunakan untuk produk tradisional seperti bakso ikan, tetapi juga untuk produk fusion food yang memadukan cita rasa lokal dengan tren global, seperti sushi berbahan surimi dan snack ikan rendah kalori.

Keunggulan Surimi

1. Daya Simpan yang Lama: Surimi dapat

    disimpan dalam kondisi beku hingga

    beberapa bulan tanpa kehilangan

    kualitas.

2. Fleksibilitas Produk: Surimi dapat

    diolah menjadi berbagai jenis makanan

    seperti otak-otak, fish ball.

3. Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya:

    Pemanfaatan ikan berlimpah yang

    bernilai ekonomi rendah dapat

    meningkatkan produktivitas sektor    

   perikanan.

 Tantangan Pengembangan Surimi

    Meskipun potensi pengembangan 

    surimi sangat besar, terdapat sejumlah

    tantangan yang perlu diatasi, antara 

    lain:

      1. Ketersediaan Bahan Baku: Penurunan

          hasil tangkapan ikan akibat

          overfishing dapat memengaruhi    

          pasokan bahan baku surimi.

     2. Teknologi Produksi: Industri kecil 

          dan menengah seringkali kesulitan

          mengakses teknologi canggih untuk

          meningkatkan kualitas produksi.

     3. Kesadaran Konsumen: Tidak semua

         konsumen memahami manfaat

         produk berbasis surimi sebagai

         alternatif makanan bergizi.

 Peluang Pengembangan Surimi di   Indonesia

Indonesia, dengan garis pantai yang panjang dan kekayaan laut yang melimpah, memiliki peluang besar untuk mengembangkan industri surimi. Beberapa langkah strategis yang dapat diambil meliputi:

1. Diversifikasi Produk: Mengembangkan

    varian baru seperti surimi berbasis ikan

    lokal atau campuran dengan bahan

    nabati.

2. Investasi Teknologi: Meningkatkan

    kapasitas produksi melalui investasi

    dalam teknologi modern.

3. Edukasi Pasar: Meningkatkan kesadaran

    konsumen tentang manfaat surimi

    melalui kampanye promosi dan edukasi.

4. Kerjasama Internasional:

     Memanfaatkan pasar ekspor dengan

     meningkatkan kualitas dan  sertifikasi

     produk surimi.

Kesimpulan

Pengembangan surimi sebagai produk olahan perikanan bernilai tinggi tidak hanya menjadi solusi untuk mengoptimalkan sumber daya ikan, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang signifikan. Dengan inovasi, dukungan teknologi, dan strategi pemasaran yang tepat, surimi dapat menjadi salah satu produk unggulan Indonesia di pasar global. Upaya kolaboratif antara pemerintah, industri, dan masyarakat menjadi kunci dalam mengatasi tantangan dan mewujudkan potensi besar ini.

.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun