Mohon tunggu...
Siwi Sang
Siwi Sang Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Literasi Desa

Pengelola TBM Umahbukumayuhmaca, penulis buku tafsir sejarah GIRINDRA Pararaja Tumapel Majapahit, dan Pegiat Literasi Desa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Tulungagung

3 Agustus 2013   08:11 Diperbarui: 6 September 2015   16:48 8466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

*     *     *

 

Tulungagung Masa kerajaan Medang Jawatengah

SRI DHARMODAYA RAKRYAN WATUKURA HAJI BALITUNG adalah raja Medang  i Poh Pitu yang berkuasa antara tahun 898M-910M. Di awal tahun memerintah, Haji Balitung mengeluarkan prasasti untuk satu daerah di Tulungagung yang dikenal sebagai Prasasti Penampihan I bertarikh 820C/898M. Prasasti terbuat dari batu itu sekarang berada di halaman candi Penampihan, desa geger, kecamatan Sendang, Tulungagung.

Karena Prasasti Penampihan I berkaitan dengan anugerah tanah perdikan, dapat dikatakan sejak 898M daerah Penampihan telah memiliki struktur tata kepemerintahan meski lingkup kecil. Ini juga menunjukkan sejak 898M, daerah Tulungagung sudah memiliki bentuk pemerintahan merdeka dan berhak mengatur rumah tangga sendiri.

Catatan sejarah menunjukkan, Haji Balitung adalah maharaja Medang yang pertama mengadakan perluasan kekuasaan ke Jawatimur bahkan Bali. Pada masa itu di Jawatimur berdiri satu kerajaan besar bernama Kanjuruhan yang berpusat di timur gunung Kawi. Untuk menguasai Jawatimur, Haji Balitung harus menaklukkan Kanjuruhan lebih dulu.

Diperkirakan pada penyerbuan pertama, pasukan Haji Balitung mendapat perlawanan sengit, terpukul mundur ke barat, sampai akhirnya berkubu di gunung Wilis atau daerah Penampihan.  kemudian atas pertolongan agung para tokoh dan penduduk Penampihan Kubu-Kubu, Haji Balitung berhasil menaklukkan Kanjuruhan. Setelah peristiwa itu sri maharaja rakryan Watukura haji Balitung mengeluarkan anugerah sima perdikan kepada daerah bernama Kubu Kubu dan sewilayahnya. Anugerah termuat dalam prasasti lempeng tembaga, dikenal sebagai Prasasti Kubu Kubu bertarikh 827C/17 Oktober 905M. 

Prasasti Kubu Kubu terdiri dari 6 lempengan tembaga. Huruf dan bahasanya Jawakuna. Prasasti Kubu Kubu awalnya milik seseorang di daerah Malang. Menurut Damais dan Buchori, lempengan Prasasti Kubu Kubu berasal dari situs Penampihan.  Prasasti berangka tahun saka 827/ 17 Oktober 905M, dikeluarkan oleh Sri Dharmodaya Rakryan Watukura Haji Balitung. 

Dalam Prasasti Kubu Kubu menyebutkan beberapa tokoh lokal yang mendapat hadiah kain dari kerajaan. Salah satu tokoh yang dapat dikaitkan dengan wilayah di Tulungagung adalah Dapu Antyanta rama matuha i Panjora. 

Cuplikan Prasasati Kubu Kubu:
…rama tpi siring pinaka saksi winkas i batwan sang jara wineh wdihan 1 ku 2. Panjurwan i brasahan sang gadanan wineh wdihan 1 ku 2. Winkas sang kudang winaih wdihan 1 ku 2. Tuha banwa sang wisat wineh wdihan 1. Gusti sang sahan wineh wdihan 1. Winkas i kubu kubu sang budunuh winaih wdihan 1 ku 2. Rama matuha dapu tapel wineh wdihan 1 ku 2. Hulu wwatan i tal tal dapu mantuni wineh wdihan 1 ku 2. Winkas iy unggah sri sang suddhini wineh wdihan 1 ku 2. Dapu pageh rama matuha i kasukhan wineh wdihan 1 ku 2. Dapu atyanta rama matuha i panjora mwang sang timbun wineh wdihan 1 ku 2...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun