Mohon tunggu...
Siti Swandari
Siti Swandari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

terbuka, ingin bersahabat dengan siapapun dan dimana saja,with heartfelt wishes. gemini, universitair, suka baca, nulis , pemerhati masalah sosial dan ingin bumi ini tetap nyaman dan indah.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Darah Biru yang Terluka (78)

1 Mei 2015   15:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:29 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14304675731798139008

Kita berlarian kedepan istana, dan angin laut menderu menerpa , kurasakan menghentak dengan dahsyatnya.
Terasa menyeruak masuk membawa air laut yang seolah menerkam istana itu.

Kita terhenti, Warsih dan Puteri Kuning berusaha terus maju kedepan, tapi tidak berhasil...

Mereka terhempas dan jatuh bergulingan, kemudian saling tolong dan bersembunyi di balik pilar istana yang besar

Semua orang aku lihat berlindung dibalik pilar-pilar besar keraton itu, menutupi mukanya. Para jawara sepuh ingin maju tapi mereka semua terpelanting bergulingan jatuh dihempas angin bercampur air laut itu.

Banyak yang bergelimpangan tersapu prahara mengerikan itu.

Kulihat Nini Sedah dan pangeran Biru berusaha terus maju, tetapi terhalang oleh angin dan air laut yang menggila.

Suatu hentakan menerkam mereka, sehingga mereka terlempar dan jatuh terpelanting, bergulingan.

Kutolong mereka untuk berdiri, dan kemudian berlindung dibalik pilar istana.

Nini Sedah berkata “ Puteri terus saja, Nyai Gandhes ada didepan.

Aku terus maju, tanpa halangan sedikitpun

Seolah ada tirai didepanku yang tidak tampak, tapi mampu menghalau dobrakan angin dan air laut yang ganas menerjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun