"Hei..." kata Dia
      Gadis itu mendongak.
      "Mau ucapin terima kasih. Kemarin belum sempat." Senyumnya terbit. Terlihat sumringah.
      Gadis itu mengangguk. "Sama-sama."
      Dia tersenyum lagi. "Oh iya... ini kenalin teman aku."
      Aku melangkah maju. Sedikit terkesiap. Gadis kaca spion! Gadis yang saat duduk di mini travel selalu mencuri-curi pandang pada rear view mirror. Surai bergelombang yang selalu sendiri.
Aku memberikan tangan untuk dijabatnya.
      "Gadis ini yang nolongin waktu penyakit asmaku kumat." Kata Dia, padaku. Mukanya berseri.
      "Makasih, karena udah baik sama bosku."
      Membenarkan letak kacamatanya. Gadis itu kikuk. Menerima uluran tanganku.
Dia menggeplak tanganku. "Aku gak suka dipanggil bos!"