Contoh "Studying Up" dalam Advokasi
Misalnya, jika Anda ingin mengadvokasi peningkatan akses terhadap air bersih di suatu desa, Anda perlu:
Mempelajari kebijakan pemerintah: Tentang alokasi anggaran untuk infrastruktur air bersih, regulasi terkait pengelolaan sumber daya air, dan peran pemerintah daerah dalam penyediaan air bersih.
Memahami struktur kekuasaan: Siapa yang memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan terkait proyek air bersih di desa tersebut? Bagaimana proses penganggaran dan pelaksanaan proyek tersebut?
Menganalisis kepentingan: Siapa saja yang memiliki kepentingan dalam isu ini? Pemerintah, perusahaan air, masyarakat desa, kelompok advokasi, dll.
Mengidentifikasi hambatan: Apa saja hambatan yang menyebabkan akses terhadap air bersih terbatas? Kurangnya anggaran, korupsi, kurangnya partisipasi masyarakat, dll
"Studying up" adalah langkah awal yang sangat penting dalam proses advokasi. Dengan memahami sistem yang ada, kita dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk mencapai perubahan sosial yang kita inginkan.
 "studying up" dan memastikan bahwa hasil penelitiannya dapat diakses oleh masyarakat luas. Beberapa peran yang bisa dilakukan adalah:
Memberikan fasilitas penelitian: Menyediakan fasilitas penelitian yang memadai, seperti perpustakaan, laboratorium, dan jaringan kerjasama dengan lembaga lain.
Mendukung pengembangan metodologi: Memfasilitasi pengembangan metodologi penelitian yang sesuai untuk "studying up".
Membina jaringan peneliti: Membangun jaringan peneliti yang kuat dan kolaboratif.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!