Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa itu Studying Up dalam Antropologi?

9 September 2024   16:45 Diperbarui: 10 September 2024   07:23 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dokumentasi penulis

Contoh "Studying Up" dalam Advokasi

Misalnya, jika Anda ingin mengadvokasi peningkatan akses terhadap air bersih di suatu desa, Anda perlu:

  • Mempelajari kebijakan pemerintah: Tentang alokasi anggaran untuk infrastruktur air bersih, regulasi terkait pengelolaan sumber daya air, dan peran pemerintah daerah dalam penyediaan air bersih.

  • Memahami struktur kekuasaan: Siapa yang memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan terkait proyek air bersih di desa tersebut? Bagaimana proses penganggaran dan pelaksanaan proyek tersebut?

  • Menganalisis kepentingan: Siapa saja yang memiliki kepentingan dalam isu ini? Pemerintah, perusahaan air, masyarakat desa, kelompok advokasi, dll.

  • Mengidentifikasi hambatan: Apa saja hambatan yang menyebabkan akses terhadap air bersih terbatas? Kurangnya anggaran, korupsi, kurangnya partisipasi masyarakat, dll

"Studying up" adalah langkah awal yang sangat penting dalam proses advokasi. Dengan memahami sistem yang ada, kita dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk mencapai perubahan sosial yang kita inginkan.

 "studying up" dan memastikan bahwa hasil penelitiannya dapat diakses oleh masyarakat luas. Beberapa peran yang bisa dilakukan adalah:

  • Memberikan fasilitas penelitian: Menyediakan fasilitas penelitian yang memadai, seperti perpustakaan, laboratorium, dan jaringan kerjasama dengan lembaga lain.

  • Mendukung pengembangan metodologi: Memfasilitasi pengembangan metodologi penelitian yang sesuai untuk "studying up".

  • Membina jaringan peneliti: Membangun jaringan peneliti yang kuat dan kolaboratif.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun