Perampasan Hak: Konstruksi identitas "pribumi" oleh negara terkadang digunakan untuk membenarkan perampasan hak-hak masyarakat adat, seperti hak atas tanah, sumber daya alam, dan budaya.
Dampak Marginalisasi:
Marginalisasi masyarakat adat dalam proses pembangunan dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, termasuk:
Kemiskinan: Masyarakat adat seringkali kehilangan akses terhadap sumber daya alam yang menjadi sumber penghidupan mereka. Hal ini dapat menyebabkan kemiskinan dan ketergantungan pada bantuan pemerintah.
Konflik: Ketidakadilan dalam proses pembangunan dapat memicu konflik antara masyarakat adat dan pemerintah, serta perusahaan multinasional.
Kerusakan Lingkungan: Eksploitasi sumber daya alam tanpa mempertimbangkan pengetahuan dan praktik tradisional masyarakat adat dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah.
Konstruksi identitas "pribumi" oleh negara yang tidak inklusif dan marginalisasi masyarakat adat dalam proses pembangunan merupakan sebuah masalah yang serius. Padahal pemerintah perlu mengakui hak-hak masyarakat adat dan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak kepada mereka.
Politik Sumber Daya dalam Konstruksi Identitas "Pribumi"Â
Li mengungkapkan bahwa politik sumber daya memiliki peran yang sangat sentral dalam konstruksi identitas "pribumi" di berbagai negara. Ini karena sumber daya alam seringkali menjadi titik temu antara kepentingan negara, perusahaan multinasional, dan masyarakat adat. Beberapa cara politik sumber daya yang oleh Li memengaruhi konstruksi identitas "pribumi", di antaranya:Â
Pembenaran Eksploitasi: Identitas "pribumi" seringkali dikonstruksi sebagai "primitif", "tidak beradab", atau "tidak mampu mengelola sumber daya". Konstruksi ini digunakan untuk membenarkan eksploitasi sumber daya alam di wilayah adat.
Pembatasan Hak Akses: Dengan mendefinisikan ulang batas-batas wilayah adat atau mengklasifikasikan masyarakat adat sebagai "non-warga negara", negara dapat membatasi hak akses masyarakat adat terhadap sumber daya alam di wilayah mereka.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!